“Artinya apa? Dapur saya adalah PAN. Di PAN ini kokinya ada dua, yaitu Pak Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum, koki kedua adalah Pak Muhammad Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan,” ungkap Mumtaz Rais.
Menurutnya dua tokoh yang ia sebut koki tersebut merupakan sosok yang meramu rumusan terbaik untuk bumbu-bumbu Pilkada 2020. “Ketika di rumah kita sudah selesai, maka itu artinya sudah selesai juga 50 persen beban politik kami,” ujarnya.
Oleh karena itu, kini tugas Mumtaz Rais tinggal menyelesaikan sisa beban selanjutnya, yaitu menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Rencana untuk maju di Pilkada 2020 tersebut ternyata sudah ia rencanakan jauh-jauh waktu. Seusai studi di AS, ia akan melanjutkan untuk mengabdi kembali ke daerah kelahirannya. Pria asli Sleman ini melihat daerahnya mempunyai potensi yang baik dan dinamis bagi pembangunan di masa depan.
Diketahui Mumtaz Rais akan bersaing dengan lima kader PAN lainnya. Siapa yang akan diusung PAN dalam Pilkada Sleman masih terus digodok.
Sementara itu, PAN akan berencana membuka koalisi dengan partai lain untuk menargetkan kemenangan di Pilkada Sleman 2020.
Sambil menunggu hasil rekomendasi, proses penjajakan calon pasangan dalam pilkada Sleman 2020, terus dilakukan.
Sementara lobi-lobi politik terlihat sudah gencar dilakukan oleh tim sukses masing masing bakal calon.
Adapun beberapa nama yang tertulis dalam penjaringan internal PAN, beberapa kader yang akan maju dalam Pilkada 2020 antara lain Ahmad Mumtaz Rais, Raudy Akmal, Sadar Narimo, Arif Kurniawan dan Abdul Kadir. (tim)
