Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Screenshoot youtube NetTv)
EDITOR.ID, Surabaya,- Kepala daerah yang satu ini benar-benar sosok pemimpin sejati dan peduli rakyat miskin. Ketika di daerah lain, para kepala daerahnya miskin prestasi bahkan justru banyak yang terjerat kasus korupsi, tidak demikian dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Walikota yang bicara apa adanya ini banyak membantu warga tak mampu di Surabaya terutama membantu pendidikan dan kesehatan.
Sejak dipercaya menjabat sebagai Walikota, Risma telah menetapkan kebijakan untuk memberikan bea siswa bagi anak-anak miskin agar bisa melanjutkan sekolah. Kebijakan tersebut bukan sekadar seremonial belaka, hingga kini Pemko Surabaya telah menyekolahkan lebih dari 2.932 anak di Kota Pahlawan itu.
Pemberian beasiswa Generasi Emas Surabaya (Gemas) merupakan program prioritas Pemko Surabaya selama 10 tahun terakhir, yakni sejak 2010 hingga 2020.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Senin mengatakan beasiswa pendidikan, baik untuk kuliah di perguruan tinggi maupun untuk berbagai pelatihan khusus, menjadi program prioritas Pemkot Surabaya karena diyakini bisa memutus mata rantai kemiskinan.
“Beasiswa ini solusinya. Sekarang sudah banyak yang menerima manfaat dari beasiswa ini,” kata Risma.
Wali Kota Surabaya mengatakan setiap memberikan beasiswa, pemkot selalu mengutamakan anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
“Nah, ketika mereka mendapatkan beasiswa dari pemkot, kemudian lulus, mereka langsung bekerja di tempat yang mungkin tidak pernah mereka pikirkan. Jika sudah seperti ini, maka mereka akan dapat meningkatkan status sosial ekonomi keluarganya,” kata Risma.
Risma mengatakan, di masyarakat itu stigma melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibutuhkan biaya besar masih sangat kuat.
Makanya, Risma mengaku selalu membujuk satu per satu anak-anak yang secara akademik bagus. Namun terbentur ekonomi untuk melanjutkan pendidikan.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini memastikan, kualitas kerja dari anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu ini sangat luar biasa sebab mereka sadar bahwa berasal dari keluarga yang kurang mampu, dan jarang-jarang mendapatkan kesempatan kerja di tempat yang tidak pernah mereka pikirkan.
“Jadi, mereka itu biasanya rajin-rajin, loyal, dan dapat membantu keluarga atau lingkungannya,” ujarnya.
Sejak 2010-2017, program beasiswa Gemas ini dikelola oleh Dinas Sosial Surabaya.
Namun dengan berjalannya waktu, sejak 2018 sampai sekarang, dialihkelolakan kepada Dinas Pendidikan Surabaya. Sejak saat itu pula, program beasiswa ini semakin masif dan bervariasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo menjelaskan bahwa pada saat dikelola oleh Dinas Sosial, program beasiswa itu sudah dirasakan manfaatnya oleh 791 anak Surabaya.