EDITOR.ID, Jember,- Pembentukan Tim tanggap bencana tingkat Kelurahan di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang sudah disiapkan, satu- satunya adalah Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates. Kelurahan tanggap bencana ini yang akan bergerak dengan cepat apabila terjadi bencana di Kelurahan Sempusari dan sekitarnya.
Selain itu Kelurahan tanggap bencana ini Bahkan telah dikukuhkan oleh Camat Kaliwates bersamaan dengan pengukuhan 4 organisasi RT/ RW, LPM, KTB dan RIS.
Lurah Sempusari Harianto S.Sos ketika ditemui mengatakan, jadi Tim tanggap bencana Kelurahan ini awalnya saya bentuk bukan karena banyak bencana, akan tetapi karena cuaca extrim di Jember sangat sekali menghawatirkan, sehingga kami bentuk karena Jember biasanya banjir dan sangat trauma sekali.
Pada awal- awal bulan Januari itu Tim tanggap bencana ini terbentuk dan dikukuhkan oleh Camat 27 Januari bersamaan dengan pengukuhan 4 organisasi yakni pengukuhan RT/ RW, LPM, Kelurahan Tanggap bencana dan Ruang informasi Sempusari( RIS).
” Kami sangat hawatir dan trauma dengan kejadian – kejadian sebelumnya, Awalnya kami diskusi dengan Karang Taruna dan pemuda sehingga terbentuk Ketua, Sekretaris dan bendahara. Hingga akhirnya berkembang setiap lingkungan ada 5 pemuda yang dilibatkan dan saat ini ada 15 orang dari 3 lingkungan.
Kami sebenarnya tidak ingin dengan adanya kejadian bencana, sangat tidak kami inginkan namun tetap kami antisipasi sedini mungkin.” Tandas Harianto.
Lebih lanjut Harianto menuturkan, kebetulan setelah KTB ini terbentuk ada kejadian banjir itu. ada sejumlah 15 relawan yang telah kami siapkan untuk terjun kelokasi dan mereka akan menolong korban dengan semampunya dan keahliannya. Bahkan nanti relawan ini akan semakin banyak dan berkembang.
” Kedepan nanti kami akan sinergi dengan Dinas terkait dalam hal ini, Badan penanggulangan bencana daerah( BPBD) agar para relawan ini mendapat pelatihan tanggap bencana dalam menangani persoalan di lokasi bencana.” Imbuhnya.
Dikatakannya, untuk Sempusari ini sebenarnya hanya luapan saja, ” karena memang posisinya dibawa, untuk Sempusari bagian Utara memang dataran tinggi sehingga yang di Sempusari menjadi buangan air yang menuju sungai bedadung.” Pungkas Harianto.(DMQ)