EDITOR.ID, Jakarta,- Pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencatatkan prestasi sejarah sepanjang ganda putri Indonesia ikut Olimpiade. Kedua pasangan ini melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Dengan hasil ini, menjadi rekor untuk pertama kalinya sejak 1996 ganda putri Indonesia bermain di semifinal olimpiade. .
Kejutan lainnya untuk pertama kalinya ganda putri Indonesia menaklukan ganda putri China.
Tak mudah bagi keduanya untuk lolos ke Semifinal. Karena pemain yang mereka hadapi asal China, yakni Du Yue/Li Yin Hui adalah pemain kuat China. Namun Greysia/ Apriyani mampu menaklukkan Du Yue/Li Yin Hui 21-15, 20-22, 21-17 pada Kamis (29/7/2021).
Kiprah Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo ini terbilang fantastis. Mereka sempat mengalahkan ganda putri nomor 1 dunia asal Jepang, Yuki Fukusishima/Sayaka Hirota pada 27 Juli.
Saat raihan poin terakhir, Greysia Polii/Apriyani Rahayu langsung berteriak dan menjatuhkan badan.
Pertandingan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, berlangsung mendebarkan sejak gim pertama. Ganda putri Indonesia lebih dulu sempat tertinggal di awal set pertama dari pasangan China Du Yue/Li Yin Hui, 7-4.
Namun Greys/Apri secara perlahan mampu bangkit dan mengejar. Keduanya kerap memainkan bola-bola panjang yang dikombinasikan dengan permainan net untuk menguras tenaga lawan. Dan hasilnya berbalik unggul 11-10 atas Du/Li.
Selepas jeda, ganda China mencoba bangkit dan memaksa skor imbang 11-11 dan 12-12. Namun, Greysia/Apriyani mampu meredam gempuran mereka dengan meraup empat poin beruntun untuk memperlebar jarak 16-12.
Smash keras Apriyani gagal dikembalikan sempurna oleh pasangan China dan membuat Indonesia memastikan keunggulan 21-15 di gim pertama.
Memasuki gim kedua, Greysia/Apriyani tampil percaya diri dan mampu meraup empat poin beruntun 4-0. Namun, Yu/Yin Hui mampu memperkecil ketinggalan usai memenangi reli panjang dan mengubah skor jadi 1-4.
Yu/Yin Hui berhasil memanfaatkan momen positif untuk meraup dua poin tambahan dan memangkas jarak jadi 3-4. Greysia/Apriyani berhasil menjauh namun pasangan China mampu menyamakan skor 7-7 dan membuat pertandingan berjalan menegangkan.
Pengembalian yang kurang sempurna dari Apriyani Rahayu membuat China berbalik unggul 8-7. Namun, Apriyani membalas kesalahannya dengan smash keras untuk menyamakan skor 8-8.
Duel berlangsung sengit namun pukulan-pukulan keras Greysia/Apriyani mampu menutup interval gim kedua dengan keunggulan tipis 11-10.
Pertarungan sengit berlanjut, Yue/Yin Hui tak mau menyerah dengan mudah dan berbalik memimpin 14-13. Namun, Greysia/Apriyani mampu memaksakan skor imbang 16-16 hingga 20-20 dan berlanjut ke deuce.
Sayang, Greysia/Apriyani harus takluk 20-22 di akhir gim kedua sehingga pertandingan harus dilanjutkan hingga gim ketiga.
Duel penentu kemenangan ini berlangsung sengit. Pasangan Indonesia sempat tertinggal di awal namun berhasil memimpin 11-7 di pertengahan gim ketiga.
Selepas rehat, dominasi Greysia/Apriyani berlanjut hingga akhirnya berhasil menutup kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-17.
Dengan demikian, Greysia/Apriyani sukses mengikuti jejak Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang lebih dulu memastikan tiket ke semifinal.
Ahsan/Hendra berhasil menyingkirkan wakl tuan rumah Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda lewat rubber game 21-14, 16-21, dan 21-9.
Sementara dua wakil Indonesia lainnya Kevin Sanjaya Sukamulyo/Marcus Feraldi Gideon dan Gregoria Mariska Tunjung harus angkat koper lebih cepat. (tim)