“Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu,” kata Luis Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan yang dikutip AFP. “Tim nasional punya waktu. Saya sangat senang dengan Federasi Sepak Bola (FA) Spanyol, presiden, dan dengan direktur olahraga.”
“Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya,” ucap mantan pelatih Barcelona itu.
“Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh,” kata Enrique lagi.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Sejak menit awal babak pertama, Spanyol menguasai permainan. Bahkan, penguasaan bola La Roja mencapai 69 persen. Akan tetapi, dominasi Spanyol sepanjang paruh pertama berujung pada kebuntuan.
Maroko di bawah komando sang kapten Romain Saiss mampu meredam setiap upaya serangan Spanyol yang terus mengurung pertahanan Maroko. Pertahanan rapat dan kedisiplinan lini belakang jadi kunci Maroko mampu membuat gawangnya tetap suci.
Meski mendominasi penguasaan bola, tetapi Spanyol tak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang Maroko.
Disisi lain Maroko menunjukkan bahwa mereka sangat berbahaya dengan serangan balik, khususnya melalui kedua sayap yang dihuni Hakim Ziyech di kanan dan Sofiane Boufal di kiri.
Spanyol sempat frustasi karena serangan-serangan mereka mengalami kebuntuan. Hingga babak pertama laga selesai, skor tetap imbang 0-0.
Selepas turun minum, pelatih kedua tim tak membuat perubahan. Luis Enrique masih yakin dengan trio lini depan Spanyol yang dihuni oleh Dani Olmo, Marco Asensio, dan Ferran Torres.
Jalannya Pertandingan Babak Kedua
Spanyol melanjutkan dominasi pada babak kedua. Gavi lebih sering melakukan tusukan ke depan untuk mendukung Marco Asensio yang dipasang sebagai “nomor 9 palsu” dalam laga ini.
Tak kunjung mencetak gol meski terus mendominasi, Luis Enrique lantas melakukan perubahan dengan memasukkan Carlos Soler, Alvaro Morata, dan Nicholas “Nico” Williams.
Sofyan Amrabat melakukan blok krusial terhadap peluang Nico Williams pada menit ke-87. Williams terlihat cukup merepotkan dengan kecepatannya.
Intensitas laga tetap tinggi pada masa injury time. Namun, tak ada satu pun gol yang tercipta hingga wasit Fernando Rapallini asal Argentina meniup peluit panjang tanda selesainya pertandingan.
Skor 0-0 pada waktu normal 90 menit membuat laga Maroko vs Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 berlanjut ke babak extra time.
Luis Enrique kembali membuat perubahan pada masa extra time. Kali ini, ia memasukkan dua pemain muda Barcelona, Ansu Fati dan Alejandro Balde.