Tak Hanya Dipecat Polisi Penembak Siswa SMK Juga Jadi Tersangka Pembunuhan

Sidang Majelis Komisi Kode Etik Polri (KKEP) akhirnya memutuskan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Aipda Robig Zaenudin. Putusan ini dibacakan dalam sidang etik selama sekitar 8 jam di Mapolda Jateng, Senin (9/12/2024). Sidang tersebut juga disaksikan Kompolnas.

Terduga pelaku penembakan siswa SMK Aipda Robig Zainudin (tengah) digiring petugas untuk memasuki ruang sidang kode etik kasus tersebut di Mapolda Polda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024). Sidang kode etik yang digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah atas penembakan oleh anggota Polrestabes Semarang Aipda Robig Zainudin pada tiga siswa dan mengakibatkan salah satunya meninggal tersebut dihadiri keluarga korban. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Yang paling memberatkan CCTV rekaman penembakan?

Apapun ya yang paling memberatkan dan sebagainya yang pasti tidak hanya CCTV yang jadi rujukan, kesaksian beberapa anak-anak juga jadi rujukan.

Perihal Senpi dan asesmen psikologi Aipda R?

Kalau penjelasan tadi, sebetulnya sudah lama dijelaskan kalau [Aipda R] lulus. Tapi kalau senpi ini kan tidak hanya soal lulus, tidak lulus tes psikologinya.

Lebih kompleks lagi, ini soal paradgma bagaimana penggunaan senjata dalam konteks civilian action. Kan itu berbeda dengan soal-soal yang lain. Nah ini yang yang secara umum enggak hanya kasus ini kami juga mendorong satu saran kebijakan kepada Pak Presiden, karena Kompolnas ini laporannya kepada Pak Presiden, untuk melakukan satu upaya pendekatan penggunaan senjata yang jauh lebih humanis, termasuk misalnya little weapon jadi nonlitteweapon.

Gampangnya begini klo ngadepin huru-hara misalnya ya pakainya jangan pakai senjata mematikan, misalnya cukup pakai taser. Taser itu pistol kejut, atau bisa pake bius, sehingga tidak mematikan.

Bisa diwujudkan? ni kan udah lama wacananya soal senpi polisi?

Apapun itu wcananya, mau lama, mau baru. Ayo ini jadi tanggung jawab kita bersama-sama untuk mendorong itu agar terwujud. Sebenarnya penggunaan taser itu di berapa kepolisian dipakai, walau belum maksimal karena harganya juga memang mahal.

Akan ada evaluasi besar-besaran tentang penggunaan senpi?

Meneruskan evaluasi bagaimana mendudukkan penggunaan senjata yang jauh lebih humanis

Beri tahu sedikit pembelaan Robig di dalam sidang etik?

ya tanya Robig, kami Kompolnas, bukan pengacara Robig. Robig punya hak untuk menyampaikan pembelaan diri, minimal tadi di sidang sudah menyampaikan pembelaannya sampai akhir. Bahkan, dia juga menolak ya putusan. dan dia mengambill sikap untuk banding, dikasih waktu tiga hari.

Tolong beritahu isi pembelaan Robig, sedikit saja ?

Saya kira sudah disampaikan oleh Robig di mekanisme yang formal, dan itu haknya dia.

Bisa dibocorkan sedikit?

Kami tidak mewakili Robig. (berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: