Sebagai informasi, hak angket kali pertama diusulkan oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo pada Senin (19/2/2024).
Namun gerakan Ganjar yang akan mengajukan hak angket di DPR ditolak oleh partai politik pengusung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Berikut ini sejumlah politikus yang mendukung hak angket usulan Ganjar:
1. Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan dia mendukung kubu koalisi Ganjar Pranowo. Dia mengatakan pengajuan hak angket itu adalah hak konstitusional yang wajib dihormati dan dihargai. Menurutnya, Ganjar sebagai kader PDIP mempunyai hak konstitusional untuk mengusulkan DPR menggunakan hak angket.
“Kalian tahu itu hak konstitusional. Saya pikir wajib. Bukan hanya sekadar mengiyakan, tapi wajib untuk menghormati, menghargai hak-hak konstitusional itu,” kata Surya di Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024.
Menurut Surya, Koalisi Perubahan pun akan mendukung secara natural pengajuan hak angket itu. Sebab, dia menghormati langkah yang diambil Anies Baswedan sebagai calon presiden di Koalisi Perubahan, yang beberapa waktu lalu merespons positif usulan Ganjar tersebut.
Dia menilai sejauh ini Koalisi Perubahan dengan kubu PDIP memiliki hubungan yang tak berjarak. Untuk itu, dia menegaskan Koalisi Perubahan sepakat dengan ajakan PDIP untuk menggulirkan hak angket. “Barangkali tiga-tiganya (partai pengusung di Koalisi Perubahan) masih sayang sama PDIP,” katanya.
2. Anies Baswedan
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memastikan partai-partai pengusungnya dalam Koalisi Perubahan saat ini dalam kondisi solid dan sedang mengumpulkan data-data perihal kekurangan dalam penyelenggaraan Pilpres 2024.
Anies meminta publik tidak lagi berspekulasi terkait dengan isu perpecahan di antara partai pengusungnya, yaitu Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Koalisi ini solid sesolidnya, jadi tidak perlu ada spekulasi, kami jalan bersama-sama, membahas bersama-sama,” kata Anies di Jakarta, Jumat, 23 Februari.
Dia mengatakan tidak selamanya percakapan antara para partai itu terlihat di depan media. Partai-partai tersebut, kata dia, membahas setiap langkah bersama dan sedang menunggu proses akhir dalam Pilpres 2024.
Anies juga meminta publik bersabar soal rencana pertemuan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, setelah dia menghadiri pertemuan dengan para ketua umum partai Koalisi Perubahan. “Kalau pertemuan belum terjadi, kita belum bisa bilang ya,” kata Anies. (tim)