SMRC: Jika Pilpres Masuk Putaran Kedua, Ganjar-Anies Bersaing Ketat

Saiful menjelaskan alasan utama Ganjar dan Anies berpotensi besar masuk putaran kedua. Karena, lanjut Saiful, dalam setahun terakhir tren elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami konsistensi dengan suara teratas.

Jakarta, EDITOR.ID,- Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan masuk dalam putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun Anies akan menjadi pesaing kuat Ganjar dengan persentase ketat. Pasalnya, safari politik Anies berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat di berbagai daerah mengenal mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diprediksi masih akan menang dengan elektabilitas 52,4 persen, sedangkan elektabilitas Anies 39,5 persen.

Hal ini dijelaskan Pendiri SMRC, Prof Saiful Mujani dalam ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode ‘Pilpres Putaran Kedua: Ganjar vs Anies?’.

“Pada putaran kedua, Ganjar lebih unggul dari Anies,” ujar Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam acara ‘Bedah Politik’ yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (2/2/2023).

Adapun putaran kedua ini diprediksi SMRC terjadi jika ada tiga atau empat pasangan capres dan cawapres.

Saiful menjelaskan alasan utama Ganjar dan Anies berpotensi besar masuk putaran kedua. Karena, lanjut Saiful, dalam setahun terakhir tren elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami konsistensi dengan suara teratas.

Dan menariknya pergerakan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga terus meningkat. Bahkan persentase Anies mulai mendekati Ganjar. Sementara tren elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cenderung menurun.

“Sejauh ini trennya itu Ganjar terus konsisten di atas dalam setahun terakhir, Prabowo cenderung melemah dan Anies cenderung menguat,” paparnya.

Saiful merinci berdasarkan survei yang dilakukan pada Mei 2021 sampai Desember 2022, elektabilitas Prabowo disebut cenderung menurun. Dari 34,1 persen pada survei Mei 2021 menjadi 26,1 persen di Desember 2022.

Sementara Ganjar cenderung naik dari 25,5 persen menjadi 33,7 persen di periode yang sama. Anies juga cenderung naik walaupun tidak sekuat Ganjar, dari 23,5 persen menjadi 28,1 persen.

Dalam survei Desember 2022, lanjut Saiful, Ganjar mendapatkan suara 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. Ada 16,2 persen yang belum menentukan pilihan.

Saiful mengungkapkan angka 16,2 tersebut belum diketahui akan merujuk ke siapa. Sehingga posisi Ganjar dan Anies di data ini seimbang karena selisihnya di bawah margin of error 3,1 persen.

Namun, Saiful mengatakan dari kedua tokoh itu, saat ini nama Anies saat ini lebih dikenal masyarakat luas dari pada Ganjar. Dengan demikian, apabila Ganjar mau untuk memulai ‘kenalan’ dengan masyarakat maka pengetahuan publik pada kedua nama tersebut akan relatif sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: