Jakarta, EDITOR.ID,- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan perusahaan minyak masih berambisi ingin menemukan cadangan migas baru. Meski harus melakukan investasi beresiko tinggi dalam pekerjaan pengeboran di laut dalam.
Hal ini membuktikan Indonesia masih menjadi wilayah yang menarik untuk dilakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi, bahkan pada area frontier dan tinggi risiko.
Investasi beresiko tinggi itu dilakukan oleh Major International Oil & Gas Company (IOC). Gabungan perusahaan minyak ini memiliki ketertarikan untuk melakukan kegiatan eksplorasi di laut. Mereka menegaskan bahwa potensi hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor.
Sejak tahun 2022 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Harbour Energy telah mulai melakukan pengeboran laut dalam sekaligus play opener di area Andaman.
Tahun 2023, giliran Major IOC Eni melalui Eni North Ganal Ltd melakukan tajak sumur eksplorasi di laut dalam, selanjutnya beberapa KKKS lainnya sudah merencanakan untuk melakukan tajak sumur eksplorasi di laut dalam.
“Major IOC telah membuktikan keseriusan mereka untuk menggarap potensi eksplorasi yang high risk, tentunya ini menunjukkan bahwa daya tarik investasi kita masih menjanjikan. Hal ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan, karena potensi hulu migas nasional saat ini banyak terdapat di laut dalam”, kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto di Jakarta Kamis (3/8/2023).
Lebih lanjut Dwi menyampaikan bahwa eksplorasi di laut dalam menjadi salah satu fokus penemuan cadangan migas kedepan.
Hal ini sejalan dengan upaya SKK Migas menggenjot kegiatan eksplorasi untuk mendukung ketersediaan cadangan migas untuk mencapai target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
Harbour Energy telah memulai pengeboran laut dalam sekaligus play opener di area Andaman melalui pengeboran Sumur Timpan-1 yang membuahkan penemuan gas signifikan di perairan tersebut..
Pada tanggal 21 Juli 2023, Eni North Ganal Ltd berhasil melakukan tajak Sumur Geng North-1 di kedalaman air ± 1.950 meter di lepas pantai Cekungan Kutai. Sumur ini memiliki nilai yang strategis karena hingga saat ini tercatat sebagai sumur dengan target reservoir terdalam jika dibanding sumur-sumur Eni sebelumnya di Cekungan Kutai serta menggunakan Drill Ship yang harga per harinya mencapai 4-5 milyar rupiah.
Seri pengeboran laut dalam di Indonesia masih akan terus berlanjut dengan pengeboran sejumlah sumur lainnya. Tahun ini, Harbour Energy akan melakukan pengeboran 2 sumur eksplorasi sebagai kelanjutan dari penemuan gas di struktur Timpan tahun lalu.