EDITOR.ID, Jember, – Menjelang pelaksanaan ujian sekolah yang dijadwalkan berlangsung mulai (29/4/2021) bagi siswa kelas 6 dan 9 di Kabupaten Jember, siswa memilih ingin ikut ujian sekolah melalui luring atau pembelajaran tatap muka (PTM).
Keinginan tersebut diungkapkan Dea siswa kelas 9 A SMP 7 Jember kepada awak media yang mengatakan untuk sekolah daring sudah merasa jenuh setelah setahun mengikuti sekolah daring karena tidak bisa ketemu teman dan guru.
Dia katakan kurang puas terutama ada sejumlah pelajaran seperti fisika dan matematika kalau pas ada kesulitan ada keterbatasan untuk menanyakan kepada guru yang ngajar. Beda dengan tatap muka, selain itu ada kendala kadang kadang signal Internet juga lemah.
”Dengan adanya simulasi sekolah tatap muka ini, saya berharap bisa dilanjutkan pada ujian sekolah pada 29 April 2021, karena kami lebih bangga dengan hasil ujian secara tatap muka dan siap melaksanakan dengan protokol kesehatan,” harapnya kepada Bpk Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hal serupa juga diungkapkan Rizka siswa kelas 9 yang memiliki cita cita ingin masuk di SMK 1 Jember, dengan sekolah during ada sejumlah kekurangan kadang kadang signal Internet lemah, selain itu kalau sekolah tatap muka bisa ketemu teman dan guru kalau ada kesulitan pelajaran bisa langsung tanya teman dan guru waktu belajar tatap muka.
”Pokoknya kami ingin ujian sekolah tatap muka, sehingga nilai yang kita dapat pada ujian nanti bisa untuk mengukur kemampuan kami,” ucap Riska.
Terpisah, Bupati Jember H Hendy Siswanto usai meninjau simulasi sekolah tatap muka di dua tempat yakni SD 2 Sumbersari dan SMP 7 Jember, Jumat (9/4/2021).
Saat dikonfirmasi awak media Hendy menjelaskan setelah melihat secara langsung pelaksanaan simulasi ujian sekolah yang diselenggarakan di dua tempat, kami bareng Gus Firjaun melihat dari hasil simulasi tersebut sudah memenuhi standard protokol kesehatan, mulai jumlah siswa yang masuk tiap ruangan kelas dihuni 50 persen, begitu prasarana pendukung seperti cuci tangan, pengukur suhu badan dan UKS bila ada siswa yang sakit juga disiapkan ruangan.
”Dari simulasi, kami menilai semua sekolah di Jember tentunya sudah siap melaksanakan ujian sekolah tatap muka, karena bantuan dari pemkab Jember untuk penanganan covid seperti Tempat cuci tangan sudah terpasang semua,” kata Hendy.
Oleh sebab itu menurut Hendy Siswanto karena kondisi Jember sudah berangsur membaik dan kini sudah kuning kemudian ada daerah yang hijau, sehingga bisa kita awali dulu ujian sekolah tatap muka, untuk siswa kelas 6 dan 9.
“Kemudian secara bertahap kita upayakan semangat sekolah tatap muka diseluruh Kabupaten Jember, jadi jangan sporadis Karena gurunya juga sudah siap tapi juga terbatas, begitu juga petugas protokol kesehatan baik dari polri, TNI dan Diskes juga terbatas, kita tetap beriktiar semoga Covid-19 cepat berlalu,” tandasnya.
Maeyanto Kepala Sekolah SMP 1 mengatakan untuk sekolah pinggiran seperti ditempurejo juga sudah siap melaksanakan ujian sekolah tatap muka, karena pasarana pendukung seperti tempat cuci tangan, thermogun, dan ruang UKS serta para guru juga sudah disiapkan tinggal pelaksanaannya saja.
”Oleh sebab itu dengan melihat langsung proses simulasi ujian sekolah tatap muka di SMP 7 Jember yang disaksikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan wakil Bupati Gus Firjaun, kamipun sudah siap menyelenggarakan ujian tatap muka, pihak orang tua wali murid juga berharap bisa dilaksanakan ujian tatap muka,” ujar Moeyanto. (LN).