Begitu pula Puan Maharani memiliki pengalaman cukup kuat dalam kebijakan dan koordinasi kesejahteraan Rakyat Indonesia. Bahkan kini bertambah pengalaman dan kemampuannya dalam mengkoordinasikan lahirnya berbagai kebijakan Pemerintah yang pro-rakyat dalam bentuk proses penetapan Undang-undang dan kebijakan lainnya bersama Pemerintah. Puan juga konsisten mengetrapkan pemikiran/ajaran Bung Karno. Bukan saja karena Puan adalah cucu langsung Bung Karno, tapi juga dari pengalaman mengetrapkan pemikiran dan ajaran Bung Karno pada posisi sebagai Pimpinan Partai sekaligus sebagai Mantan Menteri Koordinator serta Ketua DPR RI saat ini.
Faktor yang banyak berpengaruh juga pada pencalonan Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang bisa dikaji dan diprediksi dalam perspektif Sosiologis dan Antrophologis.
Secara obyektif harus diakui, dari kedua perspektif itu, memang Puan Maharani memiliki kelebihan tersendiri. Apalagi jika ditinjau dari kepentingan masa depan rakyat dan bangsa ini, yang dikaitkan komitmennya pada pemikiran dan ajaran Bung Karno.
Penulis yakin hal-hal diatas juga telah menjadi pemikiran dan komitmen obyektif para Kader PDIP dan Kader-kader Nasionalis bangsa ini. Khususnya Ganjar Pranowo. Masa depan bangsa, penulis yakini selalu menjadi komitmen seorang Ganjar Pranowo. Karena Ganjar Pranowo mengutamakan komitmen idiologisnya atas pemikiran dan ajaran Bung Karno sebagai modal persatuan-kesatuan bangsa serta kemakmuran Rakyat sekaligus kemajuan bangsa. Dan Ganjar Pranowo pasti mendukung Puan Maharani menjadi Presiden ke-8 Republik tercinta ini.
——————————————————————————–
*). Kristiya Kartika, Mantan Ketua Presidium GMNI dan mantan pengurus DPP PDIP. Pendidikan terakhir, lulus program Doktor Manajemen Bisnis San Beda University, Manila, Philippina (2009). Pernah menjadi anggota Panitia Pemilihan Indonesia (PPI) dan Wakil Ketua Tim Konsultansi Pembangunan pada Kantor Menteri Muda Pembangunan Kawasan Timur Indonesia. Kini Team Kerja Menteri PAN-RB RI, dan Pemerhati Independen masalah Ekonomi, Politik, Sosial, Reformasi Birokrasi serta Pembangunan Nasional. (Tim)
