Jakarta, EDITOR.ID,- Isu santer pergantian jabatan menteri (reshuffle) makin kencang menggaung. Usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan akan mengganti sejumlah menteri di jajaran kabinetnya.
Isu tersebut makin kencang. Bahkan isu reshuffle membuat hubungan antara PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem makin memanas. Gara-garanya ada wacana desakan dari PDIP untuk mengganti menteri yang partainya sudah tak sejalan dengan Presiden dalam wadah koalisi. Hal tersebut dikaitkan dengan keputusan Partai Nasdem yang akan mengusung Anies Baswedan sebagai capresnya di Pilpres 2024.
Sontak wacana tersebut serangan balik dari Partai Nasdem yang merasa dituding. Partai Nasdem yakin kadernya di kabinet akan tetap dipertahankan karena partai ini mengklaim masih loyal dengan pemerintahan Jokowi.
Ada kabar mengejutkan hari ini. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengungkap kemungkinan besar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet bulan ini.
Ngabalin tak menjelaskan waktu rinci reshuffle kabinet. Namun, ia meyakini Jokowi akan merombak kabinet dalam waktu dekat.
“Mungkin Januari, kita tunggu bareng-bareng,” kata Ngabalin saat dihubungi, Kamis (5/1/2022).
Ngabalin berharap menteri yang terkena reshuffle tidak kecewa. Dia berkata para menteri harus tetap tersenyum meski dicopot dari jabatan.
“Jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sampai di sini saja. Tetap harus berterima kasih kepada Presiden,” ujar Ngabalin.
Sebelumnya, Jokowi memberi sinyal akan melakukan reshuffle kabinet sebelum Pemilu 2024. Namun, ia tak mengungkap kapan waktu reshuffle dilakukan.
Sinyal itu direspons beragam. PDIP meresponsnya dengan menyarankan Jokowi mencopot dua menteri dari Partai NasDem.
“Ada beberapa alasan kenapa Menteri Pertanian, Menteri LHK perlu dievaluasi, juga terkait dengan Partai NasDem yang sudah mendahului mendeklarasikan calon presidennya,” ujar Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat di Kantor Pusat DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/2022). (tim)