EDITOR.ID, Semarang,- Hujan lebat yang melanda kota Semarang, Jawa Tengah mengakibatkan kota lumpia ini dikepung banjir besar. Ada lebih dari 76 kelurahan yang terdampak banjir di Semarang, Jawa Tengah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat salah satu wilayah terdampak adalah kawasan Kota Lama Semarang. Seorang warga tewas akibat kesetrum listrik saat banjir.
“Kurang lebih ada 76 Kelurahan (terendam banjir),” kata Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono lewat pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (6/2/2021).
Banjir terjadi di beberapa wilayah di 10 kecamatan yaitu Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.
Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa lokasi di Semarang. Di antaranya di Genuk Krajan, Jomblang, Tegalsari, Kecamatan Candisari bahkan ada yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu orang dalam pencarian.
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan banjir di banyak titik hari ini. Banjir juga merendam kawasan wisata Kota Lama Semarang.Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan banjir di banyak titik hari ini.
Selain itu ternyata ada juga seorang warga yang meninggal akibat kesetrum listrik. Warga Bugangan Kecamatan Semarang timur Semarang itu kesetrum di rumahnya yang terendam banjir.
“Meninggal dunia kesetrum listrik di rumah waktu tancapkan stok kontak, karena di dalam banjir atas nama M Imron,” katanya.
Sejumlah jalan utama memang terendam banjir antara lain Jalan Soekarno Hatta, Bubakan, Kota Lama, Stasiun Tawang, bahkan Pantura di Mangkang dan Terboyo.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun turun lapangan meninjau banjir di kawasan Kota Lama Semarang.
Menurut Basuki menyebutkan siklus hujan lebat hari ini terjadi 50 tahunan. Basuki didampingi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanto Rahayu atau Ita dalam tinjauan tersebut. Ia mengatakan berdasarkan data BMKG memang diprediksi terjadi hujan ekstrim.
“Berdasarkan data curah hujan, ini ekstrim seperti prediksi BMKG, 171 milimeter hujan, menurut hitungan hidrologi, return period atau periode ulangnya 50 tahunan,” kata Basuki di kawasan Berok Kota Lama, Sabtu (6/2/2021) .
Pompa di Kota Lama Semarang, lanjut Basuki, terkendala satu buah sehingga dari tiga pompa, baru 2 yang aktif. Ia memerintahkan agar segera ditangani.
“Dipompa ada 3 pompa, satu masih macet akan diperbaiki dan hidupkan,” tegasnya.