Sekali-kali ikut Pak Megandaru, termasuk dosen-dosen senior seperti Prof. Talizi, Prof. Djo, Prof. Aries, Prof. Sadu, Dr. Ondo, Pak Syamsurizal, dll.
Pak As jadi moderator seumur hidup. Tugas lain memastikan agar tokoh selebriti selevel Prof. Ryaas dan Dr. Andi Mallarangeng hadir di setiap acara. Paling tidak membuka dan menutup. Kami ramai orderan, padat kegiatan antara tahun 2004 sd 2010.
Macam-macam dikerjakan, mulai bimtek Dewan, Pemda, PKK, Kades, kajian perda, stuban dalam dan luar negeri. Pak As temani saya sekali waktu ke Malaysia, Thailand, dan Singapura. Saya kelelahan setiap bulan ke luar negeri bahkan ke eropa sebagai pendamping.
Pak As dosen yang supel, karena itu banyak di undang sebagai MC. Tugasnya mencairkan suasana bila relasi antara pengundang dan yang di undang tak selevel. Pak As sering diminta mendampingi Prof. Ryaas karena sebagian orang segan menemani Pak Ryaas bicara panjang kali lebar.
Beliau spesialisasi mengulur waktu agar tak membosankan lewat cerita nostalgia yang lucu. Pak As mampu membuat kita tertawa bersama, bahkan lebih kencang dari yang lain. Beliau tak suka ribet, termasuk untuk urusan kenaikan jabatan yang mentok di lektor III/b.
Pak As dosen yang ramah sekaligus berani memulai percakapan, kendati orang lain segan pada sang tokoh. Beliau bisa melunakkan yang keras dan mengeraskan yang lunak. Makanya cepat mendapat kawan, termasuk pramugari di semua maskapai penerbangan.
Jangan cemburu bila beliau duluan selfi bareng dibanding kita yang hanya jadi penonton, atau malah diminta tolong bantu foto. Mungkin hampir semua tokoh di era orde baru dan reformasi punya kenangan khusus dengan Pak As. Beliau punya banyak jabatan sosial.
Pak As alumni UI dan Monas University Australia, tapi dia lebih dekat dengan tokoh-tokoh militer dan polisi. Kendati beliau aktif di organisasi alumni UI dan Ketua Media Online Indo News, tapi Pak As juga tak kekurangan kawan di alumni Manglayang.
Beliau bisa kesana-kemari dengan memanfaatkan jaringan alumni IIP dan IPDN. Pendeknya, hidupnya penuh dengan pelayanan akibat relasinya yang luas, termasuk mengunjungi 80 persen negara-negara di dunia lewat jaringan badan nasional penanganan narkoba. Disana beliau dilayani dubes alumni UI.
Banyak kenangan dengan Pak As. Kami keberbagai daerah di Indonesia, menikmati kuliner dan kegiatan diklat. Saking kuatnya relasi itu sampai-sampai Bupati Sekadau, Pak Simon, walau telah pensiun tetap saja mengirim angpao tiap lebaran.
Beliau alumni APDN Kalbar dan Kristiani yang taat. Orangnya tak banyak bicara tapi punya visi yang kuat. Terakhir beliau mengundang kami menikahkan anaknya di Jakarta. Persaudaraan sejati ya semacam itu, kata Pak As.