EDITOR.ID, Surabaya,- Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror terus mengejar kemanapun sel-sel jaringan teroris bersembunyi dan berpencar di sejumlah tempat di Indonesia. Data mereka kini sudah ada ditangan Polri, Densus 88 tinggal mengejar dan mencokok mereka sebelum terduga teroris yang berpaham radikal ini menjalankan aksinya mengebom di sejumlah tempat.
Terbaru, Tim Densus 88 Antiteror menangkap Agus Purnomo alias AP dalam sebuah operasi senyap. Sosok AP sudah dalam pemantauan dan pengejaran Densus berdasarkan data yang didapat dari bomber Surabaya.
AP disergap Densus 88 di rumah kontrakannya di Dusun Mantong RT-01/RW-05, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jumat (18/5/2018) sore. Pria ini ditangkap dengan tuduhan terlibat gerakan terorisme,
Dari penggrebekan AP, Densus mengamankan mobil Daihatsu Espass W-1471-BL warna hitam, satu unit sepeda motor Yamaha Alfa nopol W-2891-RQ, sebilah badik, flashdisk dan sebuah telepon seluler (ponsel). Dari mobil terduga ditemukan senapan dan pedang samurai.
“Kendaraan bermotor yang disita itu semula disembunyikan terduga teroris di selatan Masjid Al Istiqomah berada di Gang Citarum II RT-03/RW-03 Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo,†ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi.
Ia lebih lanjut menjelaskan, penangkapan Agus merupakan kelanjutan dari penangkapan tiga terduga teroris sebelumnya, bernama Muhammad Fatwa, Irfan Suharianto dan Hafidz S Arifin dari daerah yang sama (Sumbertaman), Kamis (17/5/2018) dini hari. Dari tangan ketiganya diamankan sejumlah barang bukti berupa panah dan senapan angin jenis glock.
Tiga orang itu diduga ada kaitannya dengan aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo.
“Setelah menangkap Agus, Densus 88 dibantu jajaran Polres Probolinggo Kota melakukan penggeledahan rumah asal-usulnya di Dusun Sumberan RT-03/RW-06 Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo,†kata Alfian. (tim)