EDITOR.ID, Tangerang Selatan,- Mental “malak” dan tidak punya rasa empati kepada siswa anak didik yang tak mampu, belakangan mulai menjadi penyakit kambuh kalangan guru dan pengelola sekolah di Tangerang Selatan.
Kejadian ini disebut-sebut terjadi di salah satu sekolah favorit di Tangerang Selatan. Diduga ada oknum guru dan pengelola sekolah yang memfasilitasi kegiatan “jalan-jalan” atau berwisata namun dikemas sebagai kegiatan penting. Biayanya? Tentu saja ditanggung oleh orang tua siswa. Sungguh miris sekali!
Modus baru mereka “meminta uang” dari siswanya dengan dikemas acara Goes To Campus. Memang modus ini jika dilihat dengan pelanggaran sebagai pungutan liar memang seolah tak memenuhi unsur dan sulit dikenali sebagai praktek pungli.
Pasalnya, pihak guru dan sekolah berdalih kegiatan tersebut sukarela, seikhlasnya dan datangnya dari inisiatif Komite Sekolah. Namun aneh dan janggalnya, kegiatan tersebut sengaja dibuat ke lokasi yang jauh dan digelar cukup lama, mengunjungi kampus di Jawa Timur. Biayanya juga cukup lumayan Rp 2 juta.
Bagi orang kaya uang sejumlah ini tak berarti namun bagi orang tua siswa yang kemampuan ekonominya terbatas maka beban biaya ini akan jadi beban bagi sang orang tua. Ada apa ini?
Salah satu siswa yang orang tuanya tak mampu mengeluhkan atas sikap sekolah yang membuat acara ini dan membebani biaya pelaksanaan kepada orang tua siswa. Bahkan siswa tersebut sempat “memprotes” adanya kegiatan ini.
Kenapa tidak perguruan tingginya saja yang diundang ke sekolah untuk memaparkan mengenai profil PTN tersebut. Atau mungkin mengunjungi kampus terdekat seperti di Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB) atau ITB Bandung. Padahal ketiga PTN ini termasuk PTN rangking teratas dari PTN seluruh Indonesia.
“Dan juga kita sudah keluar biaya besar, sudah capek-capek kesana kalau kita tidak belajar dengan tekun, tidak berikhtiar meminta kepada Tuhan Allah SWT, tidak berusaha juga belum tentu bisa diterima di PTN yang kita datangi, dan belum tentu juga PTN itu pilihan kita karena berbagai dasar pertimbangan misalnya jauh dari tempat tinggal,” ujar salah satu orang tua yang tak setuju acara tersebut.
Namun menurut sumber EDITOR.ID yang mengikuti rapat pertemuan membahas acara Goes To Campuss pihak sekolah berdalih kegiatan GTC ini bukan keinginan dan inisiatif sekolah tapi ini usulan dari orang tua siswa melalui Komite Sekolah.
Menanggapi dalih atau alasan pihak sekolah yang menyatakan kegiatan tersebut usulan Komite Sekolah, salah satu orang tua siswa kembali mengingatkan bahwa seharusnya orang tua atau Komite Sekolah punya empati dan rasa solidaritas yang tinggi.