Bahkan, jalur transportasi Natuna ke Tanjungpinang, ibu kota Kabupaten Kepri, memakan waktu yang lama, bagi Suhajar itu adalah bagian dari tugas.
Tiga tahun mengabdi di batas negara, Suhajar balik kampung. Bukan menyerah, bukan pula mengundurkan diri. Suhajar diberi jabatan yang sama. Di tahun 1996, dirinya dipercaya menjadi Camat Kundur.
Di pulau kelahirannya ini, Suhajar nyaris tidak menemui kesulitan menjadi pemimpin daerah. Tahun 1999, suami Nani Nofiar ini pun kembali dilantik menjadi camat. Tepatnya di Kecamatan Karimun, daerah tempat dirinya awal meniti karir sebagai sekcam.
Dalam catatan, Suhajar pernah menjadi Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Karimun, Kepala Badan Litbang Perencanaan Daerah Kabupaten Karimun, dan Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karimun.
Ketika Kepri memisahkan diri dari provinsi induk Riau, Suhajar pun pindah tugas. Ayah lima anak ini diajak melayani masyarakat dari Pemerintahan Provinsi Kepri.
Jenjang karirnya pun mulai menanjak. Suhajar menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah, yang kemudian berlanjut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepri.
Dikenal banyak orang sebagai PNS yang smart, cerdas, menguasai banyak hal dan bahkan dijuluki “google” nya Kepri, Suhajar akhirnya didapuk mantan Gubernur Kepri Alm HM Sani, menjadi Sekdaprov Kepri.
Nyaris tak ada satu pun pegawai, pejabat bahkan legislator DRPD Kepri menentang penunjukkan Suhajar sebagai Sekda. Bahkan, semua salut dengan Alm HM Sani, karena tidak salah menunjuk panglima PNS Kepri.
Dasarnya memang pejabat pinter, Suhajar naik kasta. Kursi empuk Sekdaprov yang diincar banyak pejabat ditinggalkannya. Suhajar berani mengambil keputusan penting dalam masa depan karirnya.
Di masa kepemimpinan H Muhammad Sani dan HM Soerya Respationo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Suhajar memilih menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Dari sinilah, Suhajar mulai menunjukan kualitasnya sebagai PNS dari daerah yang punya kualitas di atas rata-rata. Terbukti, setelah dari Rektor IPDN dirinya ditarik ke Kemendagri.
Diawali menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Setjen Kemendagri, hingga dua kali menjadi utusan mendagri, sebagai Penjabat Gubernur Bengkulu saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), tahun 2015 dan Pj Gubernur Kepri pada 2021 lalu.
Pada akhir Oktober 2021 lalu, Suhajar diberi amanah sebagai Plt Sekjen Kemendagri. Hingga akhirnya, sejarah tercatat indah. Putra H Yeim Kasno dan Hj Fatimah ini sah sebagai Sekjen Kemendagri.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wapres, Pak Mendagri atas amanah ini. Mohon dukungan dan bimbingan,” kata Suhajar saat dilantik sebagai Sekjen Kementrian Dalam Negeri.