Yem merupakan seorang petani karet, hal ini membuat Suhajar harus mulai bertani sejak kelas 3 SD. Ketika itu, setiap pukul 3 pagi Suhajar sudah harus bangun untuk membantu bapaknya di kebun.
Kehidupan yang sulit tidak menyurutkan keinginan Suhajar untuk berprestasi. Sejak SMP, Ia sudah menonjol dibandingkan siswa-siswa yang lain. Prestasinya dibidang akademik membuat ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di kota Pekan Baru, yaitu SMA Negeri 2 Pekanbaru.
Suhajar melewati masa-masa SMA sambil bekerja. Mulai dari menjadi takmir masjid sampai berjualan es Ia lakukan untuk bertahan hidup di kota Pekan Baru.
Tamat dari SMA, Suhajar masuk ke Fakultas Perikanan Universitas Riau sebelum diterima di Akademi pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Suhajar menyelesaikan pendidikannya di APDN pada tahun 1987.
Karena nilainya yang tinggi, Suhajar berkesempatan untuk melanjutkan kuliah S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Sembari menunggu mulai perkuliahan, Suhajar menjalankan dinas sebagai Staf Protokol Provinsi Riau. Pada tahun 1990, Suhajar melanjutkan pendidikannya di IIP.
Karir pertamanya adalah Sekretaris Camat (Sekcam) Karimun. Bagi lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di tahun 1988, karir sebagai sekcam cukup bergengsi, dan mentereng.
Apalagi, penempatannya di tanah kelahiran. Itulah yang dialami Suhajar Diantoro. Anak kampung asal Pulau Kundur, Karimun yang hari ini, Kamis (10/3/2022) menorehkan tinta emas di level nasional.
Dan inilah puncak karir tertinggi sebagai seorang abdi negara. Bagi Suhajar, tidak pernah terbersit keinginan, yang dari awalnya bertugas sebagai PNS daerah, lalu berakhir di posisi sebagai orang nomor dua di kementerian.
Suhajar adalah lulusan APDN Pekanbaru tahun 1988. Setelah itu, lelaki kelahiran Sei Ungar, Pulau Kundur ini melengkapi pendidikannya di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Jakarta.
Selesai mengenyam pendidikan, Suhajar kembali ke kampung halamannya di tahun 1991. Jabatan pertamanya, sebagai Sekcam Tanjungbalai, Karimun.
Hari-hari di Karimun sebagai seorang sekcam dilalui Suhajar dengan penuh dedikasi. Demi, untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakatnya.
Hingga pada akhirnya, lelaki kelahiran tahun 1964 ini menduduki jabatan setingkat lebih tinggi dari posisi sebelumnya, yaitu menjadi Camat Natuna di Tahun 1993.
Kala itu, Pulau Serasan, sebagai pulau di ujung utara negeri ini, yang masih bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, Provinsi Riau, adalah wilayah kerja Suhajar.
Kendati akses di wilayah ini harus berhadapan dengan tingginya gelombang, dan kencangnya angin, tidak membuat Suhajar patah semangat dalam bertugas.