EDITOR.ID, Jakarta,- Kisah Anies Baswedan duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta dan kenapa Partai Gerindra bersedia mengusung dia, menyisakan cerita mengejutkan. Fakta menghebohkan dibalik terpilihnya Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung koalisi Partai Gerindra diungkap politisi senior Partai Gerindra Sandiana Uno.
Pencalonan Anies menurut kisah cerita Sandiaga Uno konon kabarnya sempat ditentang oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno adalah sosok yang ikut terjun ke ‘medan perang’ Pilgub DKI Jakarta. Ia pun membocorkan bagaimana drama yang terjadi di detik-detik akhir pendaftaran cagub dan cawagub.
Prabowo Ingin Sandi
Baru sekarang semuanya terungkap. Ternyata Sandiaga Uno menjadi orang pertama yang ditunjuk sebagai calon Gubernur DKI. Bahkan saat itu Prabowo lebih suka memilih Sandiaga Uno untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta ketimbang Anies.
Namun keinginan Prabowo harus goyah lantaran Demokrat mengirim Agus Harimurti Yudhoyono sebagai kandidat kuatnya.
“Semua perhatian terpusat pada AHY, bagaimana saya bisa menciptakan satu strategi tandingan,” ujar Sandiaga Uno yang kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurut Sandiaga Uno, strategi lawan saat itu sukses mengagetkan pihaknya.
“Akhirnya mendapatkan tiga calon, itu belum ada di skenario saya, konstelasi berubah total,” tuturnya.
Alhasil Sandiaga Uno pun memutar otak untuk menghadirkan rival yang seimbang, dan jawabannya jatuh kepada Anies Baswedan.
“Itu murni keputusan saya (menggandeng Anies) walaupun diperkenalkannya melalui tokoh-tokoh bangsa ini,” katanya.
Perjalanan tak semulus yang dibayangkan, Prabowo sendiri digadang-gadang belum memberi persetujuannya meski waktu pendaftaran kurang dari 24 jam lagi.
Bahkan dua jam sebelum KPU menutup bursa Pilgub, Prabowo dilaporkan belum setuju Anies Baswedan menjadi calon gubernur.
“Tapi saat-saat terakhir waktu itu Pak Prabowo mengatakan tidak setuju, karena dia maunya saya menjadi calon Gubernur,” ujar dia.
Dengan susah payah, Sandiaga Uno mencoba meyakinkan Gerindra serta PKS.
Beruntung, politisi Fadli Zon muncul sebagai penengah, dia menjadi konektor dari tiga pihak yaitu Gerindra, PKS, dan para calon.
Akhirnya Prabowo pun mengamini rencana tersebut hingga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melaju sebagai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta.
“Akhirnya itulah kita bisa mengolah dua jam sebelum kita berangkat ke KPU untuk mendaftar akhirnya tercapai kesepakatan untuk tandatangan,” tutur Sandiaga Uno. (tim)