Muyin mengaku dirawat di kamar yang berisi empat orang, diberi sekat tirai. â€Temennya (sekamar) cewek-cewek tiga,†tuturnya.
â€Ciyee..,†seru sekretaris desa dan kepala Desa Megal menggoda Muyin yang sedang bercerita. Muyin tersipu.
â€Yang satu (teman di rumah sakit-red) dari Semarang. Pernah juga ke Bali dan Jogja. Bilangnya badannya tidak enak. Langsung ke rumah sakit Semarang,†lanjut Muyin.
Ketika di ruang isolasi itu, kata Muyin, perawat secara rutin memberikan pelayanan. Dan diperbolehkan jalan-jalan di ruangan. Serta bermain ponsel.
Setiap pagi, pihak pemerintah Desa Megal juga kerap video call. Memantau keadaan dan memberikan dukungan. Malamnya, gantian para famili yang menghubungi. â€Kalau mbak-mbaknya (teman sekamar-Red) bicara, baru saya bicara, hehe,†kenang Muyin.
Sekitar 12 hari berlalu. Muyin dan ketiga wanita yang menjalani isolasi di kamar itu pun dinyatakan sembuh.
â€Saudara-saudaraku semua, semoga selalu dikasih kesehatan oleh Allah. Semoga tidak ada penyakit yang menempel lagi. Semoga sembuh total, semangat,†ungkap Muyin. (tim)
Sementara itu Pengelola RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang tempat Muyin dirawat, mengungkapkan terdapat sejumlah obat yang ampuh untuk menyembuhkan pasien virus Corona (Covid-19) yang selama ini dirawat di rumah sakitnya.
Direktur Utama RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati mengungkapkan paling tidak terdapat dua jenis obat yang wajib diminum oleh pasien virus Corona. Yaitu oseltamivir antiviral dan chloroquin.
Susi menjelaskan obat oseltamivir diminum bagi pasien selama lima sampai 10 hari. Oseltamivir diminum dua kali.
“Oseltamivir harus diminum sampai 10 hari. Kemudian yang satu lagi chloroquin harus diminum khusus untuk pasien positif Corona. Untuk dosisnya tergantuk kondisi kesehatan si pasien,” katanya.
Susi mengaku bersyukur terdapat empat pasien positif Corona di RSUD KRMT Wongsonegoro yang telah dinyatakan sembuh. “Hasil swab tenggorokannya sudah negatif. Sehingga dua hari lalu mereka sudah pulang,” terangnya.
Untuk saat ini, katanya pasien Corona yang masih dirawat di rumah sakitnya berjumlah 46 orang. Susi bilang upaya medis terus dilakukan untuk meminimalisir penularan virus Corona. Para pasien terbagi dalam kondisi penularan virus Corona ringan, sedang dan berat.
“Di rumah sakit kita ada 46 pasien Corona yang masih dirawat. Dan ruang isolasinya juga sudah penuh. Maka pasien yang masuk kemari kita arahkan ke rujukan rumah sakit lainnya. Bisa RS Telogorejo, RSUP Kariadi, RSI Sultan Agung,” tutupnya. (tim)