Sejumlah Polisi Kena Sabetan Senjata Tajam Saat Bubarkan Aksi Massa 1812

EDITOR.ID, Jakarta, – Aksi massa 1812 yang di lakukan Front Pembela Islam (FPI) yang rencananya dilakukan di depan Istana Merdeka untuk menuntut pembebasan Rizieq Shihab dihalau aparat kepolisian. Sehingga terjadi sedikit kericuhan karena massa memaksa memasuki kawasan Istana Negara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan setidaknya ada dua petugas kepolisian mengalami luka saat bertugas mengamankan aksi 1812 tersebut.

Dua polisi itu diketahui terkena sabetan senjata tajam saat membubarkan peserta aksi di dekat kantor Gubernur DKI Jakarta.

“Sampai saat ini yang tadi saja ada yang kena sabetan sajam. Anggota pada saat dilakukan pembubaran di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, ada dua (petugas),” kata Yusri kepada wartawan, Jumat (18/12).

“Karena ini masih baru saja terjadi. Kita masih datakan. Kita akan sampaikan, besok pagi saya akan rilis,” ujar Yusri.

Sejumlah gerombolan massa diketahui nekad tetap memaksa datang di kawasan Istana Negara untuk mengikuti aksi 1812. Sebelumnya, polisi menegaskan tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut.

Selain itu, dari hasil rapid test yang telah dilakukan petugas kepada warga yang hadir di lokasi, ada 22 orang reaktif virus Corona. Saat Ini 22 warga tersebut dirujuk ke RSD Wisma Atlet.

“Ini masih kita datakan semua, tapi 22 orang ini kita rujuk ke Wisma Atlet untuk kita lakukan standar protokol kesehatan. Kita akan lakukan swab test di sana. Kalau sampai reaktif, akan kita rawat, isolasi,” terang Yusri. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: