Saham Bali Towerindo Tbk Terus Terseok, Emiten yang Kabelnya Bikin Celaka

Para analis dan pialang di market memprediksi anjloknya harga saham tersebut dipicu sentimen negatif. PT Bali Towerindo Tbk terseret kasus kabel yang mencelakai pengendara motor seorang mahasiswa Unibraw bernama Sultan Rifat Alfatih di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

Sultan Rifat Alfatih Korban Kabel Menjuntai Milik PT Bali Towerindo Tbk yang menyebabkan Korban Alami Patah Leher dan Terancam Cacat Seumur Hidup Foto Ist

Laba periode berjalan Rp93,36 miliar, merosot dari posisi sama tahun lalu Rp102,56 miliar. Jumlah ekuitas Rp2,4 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp2,44 triliun. Total liabilitas Rp2,85 triliun, bengkak dari akhir 2022 senilai Rp2,75 triliun. Jumlah aset Rp5,26 triliun, melejit dari posisi akhir tahun lalu Rp5,19 triliun.

Sementara itu, lima hari terakhir saham Bali Towerindo mengalami koreksi 5,95 persen menjadi Rp790 per helai. Terpotong 50 poin dari posisi 8 Agustus 2023 di kisaran Rp840 per eksemplar. Saham perseroan ditransaksikan dengan level tertinggi Rp805, dan terendah Rp785. Bali Towerindo dibekali kapitalisasi market senilai Rp3,11 triliun dengan P/E ratio 14,66 kali, dan dividen yield 4,09 persen. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: