Kunjungan Ridwan Kamil untuk mengikuti acara Gerbang Betawi atau Gerakan Membangun Betawi. Tiba dengan disambut marawis, Ridwan Kamil didampingi para jawara. Rombongan Ridwan Kamil sontak dihadang rombongan Eki Pitung. Palang pintu dimulai. Jawara masing-masing rombongan beradu pantun. Perang pantun berlanjut ke adu silat.
Ridwan Kamil sempat melontarkan pantun. “Dari Kwitang pergi ke Cikini, dari Bekasi pergi ke Ciawi. Saya datang ke sini, untuk diskusi dengan masyarakat Betawi,” kata Ridwan Kamil.
Pantun Ridwan Kamil dibalas oleh Eki Pitung. “Mangga bukan sembarang mangga, mangga-mangganya kita lalapin. Bangga bukan sembarang bangga, kedatangan pemimpin yang begini kita harap-harapin,” balas Eki.
Setelah palang pintu selesai, Eki Pitung memakaikan peci merah kepada Ridwan Kamil sebagai simbol penyembutan kedatangannya ke Bamus Betawi.
RK Janji Beri Uang Rp200 Juta Per Satu RW Jika Menang
Ridwan Kamil menggagas program memberikan uang sekitar Rp100 hingga Rp200 juta ke Rukun Warga (RW) jika terpilih di Pilkada 2024.
“Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta,” kata RK.
RK menyampaikan telah menerapkan itu kala duduk sebagai Gubernur Jawa Barat. Ia menyebut pemberian uang ke RW itu membuat masyarakat pun meningkatkan keturut sertaan mereka dalam memikirkan daerahnya.
“Terjadi perdebatan. Ini duit dari pak gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya?” ucapnya.
Selain memberikan anggaran, RK juga menyampaikan akan menaikkan gaji RW dan RT di Jakarta secara berkeadilan. “Tidak menjanjikan yang sifatnya kadang-kadang berlebihan, kan begitu,” katanya.
RK menjadi salah satu kontestan di Pilkada Jakarta 2024. Ia berpasangan dengan kader PKS, Suswono.
Mereka diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus yang diisi 14 partai yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda, dan PKN.
RK Akan Bangun Apartemen Rakyat Diatas Stasiun
Dalam berbagai kesempatan, Ridwan Kamil mengatakan bakal mengembangkan konsep transit oriented development(TOD) demi mengatasi masalah kebutuhan perumahan untuk masyarakat Jakarta.
Nantinya, kata dia, pembangunan perumahan-perumahan bisa di sekitar stasiun atau pasar. Penambahan perumahan di tengah kota dengan konsep TOD juga bakal menjadi solusi atas permasalahan lainnya.
“Di tengah kotanya kan enggak ada lahannya. Maka harus dicari di atas stasiun atau di sekitar stasiun yang saya sebut transit oriented development,” kata Ridwan.