EDITOR.ID, Jakarta,- Meski belum mengungkap siapa sosok kandidat Capres yang akan diusung di Pilpres 2024, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas)nya, mayoritas pengurus dan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) condong ke sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemilu internal yang digelar PKS terungkap mayoritas anggotanya cenderung memilih Anies Baswedan. Bahkan angkanya mencapai 60 persen.
?Kalau melihat hasil survei lembaga, memang yang paling besar pemilih PKS ke Anies Baswedan, angkanya mencapai 60 persen,” ujar Sohibul Iman di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
Mantan Presiden PKS ini kemudian menyebut sosok Anies Baswedan sangat berpotensi besar menjadi kandidat capres pada Pilpres 2024 dari partainya. Akan tetap nama kandidat capres yang akan diusung PKS akan diserap dari usulan daerah yakni DPW dan DPD.
“Akan tetapi, nanti dalam dua hari Rapimnas bakal ada sesi panitia meminta usulan kepada DPW dan DPD untuk menyampaikan suaranya terkait capres yang kondusif,” lanjut Sohibul.
Sohibul Iman menerangkan kemungkinan DPW dan DPD akan memberikan tiga usulan kandidat capres.
Dia menambahkan pengumuman kandidat capres akan sangat berpengaruh terhadap suara PKS pada Pemilu 2024.
Sohibul juga menyampaikan PKS tak mempermasalahkan jika kandidat capres yang diusung partainya bukan berasal dari internal.
Dia menegaskan hal itu tentunya akan membantah persepsi masyarakat yang menyebut kandidat capres harus dari kader partai politik.
Selain kandidat capres, DPW dan DPD PKS juga akan menyampaikan suara terkait partai politik yang ingin diajak berkoalisi.
“Hal itu akan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing,” tutur Sohibul Iman.
Jajaki Komunikasi Politik dengan Partai Nasdem Untuk Samakan Persepsi
Usai Rakernas, PKS konon akan melakukan kunjungan ke Kantor DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta Pusat. Kunjungan tersebut dijadwalkan digelar pada Rabu (22/6/2022). Kunjungan ini kabarnya akan digunakan untuk membangun komunikasi politik dan penjajakan koalisi.
Hal ini disampaikan Sohibul Imam. Menurut Sohibul, dalam kunjungan itu, PKS menjadi partai pertama yang berkunjung ke Nasdem seusai rakernas yang telah menghasilkan tiga bakal calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
Meski demikian, Sohibul enggan menyebut bahwa kunjungannya berkaitan dengan penetapan nama kandidat capres hasil rakernas tersebut.
?Saya kira nanti pembicaraan di hari Rabu itu, tentu tidak akan langsung berkoalisi, karena saya katakan PKS itu penentuan koalisi dengan siapa dan mengusung siapa ada di tangan majelis syura. Pertemuan ini proses komunikasi politik untuk menyamakan persepsi dan semacam check sound,” kata Sohibul di sela Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid pada Senin (20/6/2022).
Ia mengungkapkan bahwa upaya pertemuan ini sejatinya sudah direncanakan sejak lama. Namun pihak Nasdem baru membuka pintu seusai rakernas yang sebelumnya dilangsungkan di Jakarta Convention Center Senayan beberapa waktu lalu.
?Sebetulnya kami sudah menghubungi Partai Nasdem sejak lama. Tapi Bang [Surya] Paloh bilang boleh ketemu sesudah rakernas. Ternyata benar setelah rakernas ada komunikasi antara Willy [Aditya] dengan Pipin [Sopian]. Saya kira ini sikap positif,” terangnya.
Berbeda dari pertemuan dengan PKB yang hanya dilakukan oleh Sekjen Partai dan bertempat di Media Center DPR. Sohibul menyebut pertemuan kali ini akan lebih serius.
Pasalnya akan ada satu tim delegasi yang dipimpin langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
?Masalah tim delegasi Insyaallah besok yang memimpin adalah presiden partai dan kebetulan ketua majelis syuro sedang ada agenda di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemungkinan beliau tidak bisa hadir dan mendelegasikan kepada saya sebagai wakil ketua majelis syuro untuk ikut bersama rombongan,” ungkapnya. (tim)