EDITOR.ID, Jakarta,- Pergerakan jaringan teroris perlu diwaspadai pasca penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Konon kelompok ini akan menyerang lagi simbol negara dan aparat keamanan. Tak ingin kecolongan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, yang selama ini paling gigih memburu kelompok jaringan teroris, terus berusaha memutus jaringan sel kelompok mereka.
Terkini, satuan elit Mabes Polri ini berhasil mencium gelagat pergerakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Setelah mengamankan Abu Zee, Densus 88 Anti Teror kembali berhasil mengungkap jaringan sel ini dan menangkap NAS.
Polisi menetapkan NAS sebagai tersangka terduga teroris. NAS sendiri masih terkait dengan sel jaringan Abu Zee yang merupakan pimpinan kelompok JAD Bekasi.
NAS disebut juga telah berbaiat kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, bersama kelompok Abu Zee.
Setelah membawa NAS untuk diperiksa, Densus 88 Anti Teror juga menggeledah rumah kontrakan NAS di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Polisi menyebut NAS adalah bagian dari Khilafatul Muslimin.
“Penggeledahan rumah tersangka oleh Densus,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Candra Sukma, saat dikonfirmasi, Minggu (13/10/2019).
Kombes Candra menyebut tersangka NAS merupakan bagian dari Khilafatul Muslimin.
Saat penggeledahan, polisi juga menemukan beberapa barang bukti terkait Khilafatul Muslimin di kontrakan NAS. Beberapa di antaranya adalah 1 kardus berisi data Khilafatul Muslimin dan 1 logo bordir Khilafatul Muslimin.
Ada pula buku panduan jihad, majalah terkait ISIS, hingga buku lain terkait khilafah. Polisi menyebut NAS punya kaitan dengan Abu Zee yang merupakan pimpinan kelompok JAD Bekasi. NAS disebut Candra juga telah berbaiat kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, bersama dengan kelompok Abu Zee
“(NAS) pernah membahas tentang khilafah bersama dengan kelompok Abu Zee,” ujar Candra sebagaimana dilansir dari detikcom.
Di sana, polisi menemukan buku-buku terkait khilafah dan ISIS.
Dalam keterangan tertulis dari Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Candra Kusuma, Minggu (13/10/2019), berikut ini barang bukti yang ditemukan di kontrakan NAS:
1. Buku panduan jihad
2. Khilafatul Muslimin
3. 1 kardus berkas data Khilafatul Muslimin
4. 1 buku Dilema PKS
5. 1 buku al-Khilafah
6. 8 Dabiq Buku ISIS
7. 2 buah gunting
8. 2 kabel jack sound
9. 1 plastik paku payung + paku baja
10. 1 lakban plastik warna bening
11. 1 kartu keluarga atas nama Noval
12. 1 buku ‘Tiada Khilafah Tanpa Tauhid dan Jihad’
13. 1 plastik tatitis kecil warna putih
14. Data Khilafatul Muslimin
15. 1 logo bordir Khilafatul Muslimin
Tentang keberadaan buku ‘Dilema PKS’, Kombes Candra mengatakan buku itu ditemukan di kamar tersangka. Nantinya, barang bukti yang ditemukan akan dipilah lagi.