Media, lanjut Asri Hadi, adalah institusi yang strategis untuk dijadikan mitra karena media mampu membangun persepsi positif kepada publik.
“Oleh karena itu niat yang baik dari Gus Syauqi kami sambut sangat positif dan jangan sampai rencana ini hanya sekadar wacana tapi juga segera diwujudkan dalam kerjasama saling bersinergi secara nyata,” tutur wartawan senior yang juga dosen jebolan Monash University ini.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilihan Presiden yaitu dengan kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut KPU, jumlah suara sah nasional tercatat 154.257.601. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin mencapai 85.607.362 atau 55,50% dari total suara sah nasional.
Menyikapi pengumuman KPU tersebut, sebagaian masyarakat yang tidak puas melakukan aksi massa di Bawaslu.
Gus Syauqi mengatakan aksi massa dan ancaman teror itu bisa berhenti dengan kebersihan hati. “Doa itu, besar kuasanya,†papar komandan markas terpadu di Jalan Cirebon Nomor 19, Menteng, Jakarta.
Mengamati perkembangan situasi politik nasional saat ini, Gus Syauqi mengatakan, sesungguhnya masyarakat Indonesia – asal diberi penjelasan yang baik dan benar – pasti tidak terpancing provokasi.
Acara buka puasa itu diisi dengan doa, kemudian dilanjutkan potong tumpeng syukuran.