Pimpinan Polri telah memberikan perintah kepada Pusdik Lantas untuk memulai perubahan perilaku anggota di lapangan di seluruh Indonesia. Pusdiklantas sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas mencetak perwira Polri dan Bintara Polri yang berkualifikasi lalu lintas.
“Kami ingin mengubah mindset anggota. Tidak ada yang namanya viral-viral seperti dahulu kala Kami melakukan perubahan mindset diawali dari pendidikan di Pusdiklat ini,” katanya.
Djoni menuturkan dirinya dan pejabat Pusdik Lantas Polri lainnya rutin masuk ke kelas-kelas peserta didik. Kepada peserta didik, lanjut Djoni, ia menekankan harapan soal perubahan cara berpikir polisi lalu lintas ke arah yang lebih positif.
“Saya bukan lagi menginstruksikan, saya perintahkan agar kalian menjadi agent of change. Sebagai agen perubahan di wilayah kepada teman-teman yang tidak masuk di sini (Pusdik Lantas),” ungkap Djoni.
“Apa perannya? Yaitu bagaimana untuk mengubah, berperilaku, mengubah ini supaya harapan Bapak Kapolri itu tidak terjadi, tidak mengulangi hal-hal yang saat ini sedang viral di mana-mana,” pungkas Djoni.
Kombes Djoni Hendra menegaskan hal terpenting dalam pendidikan kepolisian saat ini adalah merubah acara berpikir. Djoni menuturkan Polantas tak boleh lagi terkesan menakutkan atau dicap mempersulit pengendara.
Harapannya, pendidikan ini dapat memupus stigma lama terkait ketidaktahuan atau ketidakpedulian masyarakat terhadap urusan berlalu lintas. Dengan adanya anggota polisi yang melakukan pendekatan yang lebih baik, yakni memberikan pemahaman dan mengedukasi masyarakat secara luas.
“Pendidikan di Pusat Pendidikan Lalu Lintas memiliki muatan yang sesuai dengan konsep Polri Presisi yang diperkenalkan oleh Kapolri,” ujar tentang lembaga Pendidikan Lalu Lintas yang berkualitas. Pendidikan ini tidak hanya diperuntukkan bagi bintara, tetapi juga perwira pertama hingga perwira menengah dengan pangkat AKBP.
Peringatan ulang tahun Bhayangkara tahun ini mengangkat tema Polri Presisi Untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.
Melalui pendidikan di Pusdiklantas Serpong, diharapkan anggota Polri dapat menjadi contoh yang baik dan menjalankan tugas dengan presisi serta memiliki kompetensi yang unggul dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas di Indonesia.
Setiap anggota lalu lintas yang telah sekolah di sana diharapkan menjadi agen perubahan bagi rekan-rekan mereka yang belum mendapatkan pendidikan di sana. Mereka diharapkan menyadari pentingnya hal ini bagi diri mereka sendiri dan bagi kepentingan masyarakat secara umum. (tim)