EDITOR.ID, Surabaya,-Angka kasus COVID-19 atau virus corona di Provinsi Jawa Tmur terus melonjak semakin mengkhawatirkan. Hingga hampir seluruh wilayah kabupaten/kota menerapkan PPKM darurat.
Hal ini mengundang kritik pedas dari seorang pengamat Politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin yang mengatakan bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa tidak bisa bersikap tegas di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda ini.
Bahkan Muhammad Mualimin meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas kepada Gubernur Jawa Timur ini.
“Jawa Timur dikenal sebagai pusat pondok pesantren, Jokowi harus tegur Khofifah yang tidak tegas menutup sementara kegiatan santri,” ujarnya, Kamis (1/7).
Lebih lanjut Muhammad Mualimin mengatakan, kegiatan di pesantren harusnya dihentikan sementara untuk mencegah penularan COVID-19. “Berpotensi menjadi klaster penularan COVID-19,” tandasnya.
Menurut dia, sebagaimana dilansir warta ekonomi, sebagai politisi yang besar dari rahim NU dan pesantren, harusnya Khofifah berani tegas meminta kiai dan ulama Jawa Timur meliburkan dulu pembelajaran Pondok.
“Situasi penambahan angka COVID-19 nasional, termasuk Jawa Timur sudah mencemaskan,” pungkasnya. (Tim)