Prabowo bahkan mengajak merenung karena mandat itu tanggung jawab berat. Bahwa masa depan sekarang di pundak.
“Sejak itu setiap saat sadar, tidak tidur. Sebelum tidur. Saya langsung berpikir tak boleh mengecewakan rakyat Indonesia. Ini adalah kehormatan bagi kami. Segala iptek, dan kemampuan kita sudah saatnya diterapkan untuk sebesar kepentingan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Pada pertemuannya dengan para ulama, kiai, muslimat dan tokoh Jatim, Prabowo mengaku tak ingin membahas soal program kerja, karena bukunya sudah dibagikan. Yang pasti Prabowo berjanji akan melanjutkan program yang telah berhasil diraih “seniornya” Presiden Jokowi.
“Pak Jokowi telah menunjukkan arah bangsa dan sepakat dengan saya. Maka programnya akan saya teruskan,” katanya.
Dalam “Silaturrahmi Kebangsaan” ini sejumlah kiai turut hadir. Mereka yakni KH Asep Syaifuddin Chalim, pengasuh Ponpes Ammanatul Ummah, Pacet Mojokerto, Gus Miftah Maulana Habiburrahman pengasuh Ponpes Ora Aji, Prof Dr Ali Masykur Musa Ketum Ikatan Sarjana NU.
Kemudian ada Jenderal Purn Syafrie Syamsudin, Jenderal Purn TNI Dudung Abdurrahman, Dewan Penasehat PP Muslimat NU Nyai Hajjah Mahfudhoh, dan Pimpinan JKSN Jateng Kiai Adnan.
Juga hadir Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Suprayitno, dokter Jibril spesialis jantung, anggota DPR RI, Sudiyono, dan Prasetyo Hadi, Laksamana Madya TNI Purn Didik Herdiawan, serta Marsekal Purn Bambang Eko. (tim)