Surabaya, EDITOR.ID,- Jawa Timur masih menjadi basis kekuatan suara yang cukup diperhitungkan di pentas nasional. Termasuk dukungan suara massa Nahdlatul Ulama (NU) yang masih menjadi kunci penting untuk memenangkan Pemilihan Presiden. Pasalnya, warga NU dikenal solid dan loyal jika mendukung tokoh yang maju jadi pemimpin. Terbukti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjung Jawa Timur untuk meminta bekal dan doa restu ke para ulama dan kiai NU di Jatim.
Prabowo menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah ulama dan kiai asal Jawa Timut, Senin.
Pertemuan di Kota Surabaya itu membahas banyak hal, termasuk masukan dari para kiai sepuh.
“Alhamdulillah hari ini Pak Prabowo berkunjung ke Jatim. Beliau bertemu para ulama, pemimpin pondok pesantren, beserta kiai-kiai sepuh di Jatim. Beliau ingin mendengar langsung tentang berbagai hal,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Surabaya.
Menurut Muzani, Prabowo mendapat banyak masukan dari pertemuan itu.
“Pak Prabowo sebagai menhan, beliau merasa pertahanan negara adalah kerja bareng untuk mempertahankan negara, beliau perlu mendengar (masukan) ulama, tokoh masyarakat, tentang berbagai persoalan,” ucapnya.
Kepada para ulama dan kiai, kata Muzani, Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geopolitik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara termasuk potensi negara.
Ketua Fraksi Gerindra DPR juga menyampaikan harapan dari Prabowo agar para kiai terus menggalang optimisme dan persatuan di tengah-tengah masyarakat serta meminta restu.
“Beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024,” ungkapnya.
Prabowo berharap bisa mendapatkan restu, pangestu dari para kiai dan ulama Jatim untuk Pilpres 2024.
Ulama dan kiai yang hadir dalam pertemuan itu, yaitu Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Sabilul Rosyad Malang KH Marzuki Mustamar, dan Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Ra Karror Aschal.
Selanjutnya, Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Fuad Nurhasan, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban KH Ubaidilah Abdul Faqih, Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Cholil Nawawi Abdul Jalil, Perwakilan Ponpes Nurul Jadid Probolinggo KH Faiz Abdul Haq Zaini, Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung Tuban KH Abdul Matin Jawahir, Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Irfan Yusuf Hasyim.