Jakarta, EDITOR.ID,- Rumors menduetkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden semakin kencang berhembus. Bahkan petinggi PPP mengklaim pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di istana dengan 6 Ketum Partai Politik konon kabarnya membahas wacana tersebut. Apa benar?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mengemukakan belum bisa memprediksi arah partainya ke depan karena politik penuh dengan kejutan menyikapi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam Ketum Parpol.
“Sampai detik ini konstelasi partai masih belum berubah. Tapi sejak saya ada dalam politik praktis di 2014, kejutan bisa terjadi kapan pun, bahkan sampai H minus sejam. Kalau ditanya apakah akan ada kejutan, ya mungkin saja. Karena kita yang ada di dalam semuanya belum ada yang tahu bagaimana arahnya dan ini masih dinamis,” kata Rahayu Saraswati dalam program Obrolan Malam Fristian di BTV, Rabu (3/5/2023).
Lebih jauh Rahayu juga mengakui kejutan bisa saja terjadi di saat-saat menjelang Pilpres menanggapi wacana menduetkan Ganjar dengan Prabowo.
Namun Saras yang juga keponakan Prabowo itu menegaskan dan membantah kabar Prabowo akan berduet dengan Ganjar Pranowo. Karena hingga saat ini, lanjut Saras, Gerindra masih tetap konsisten mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
“Kalau berdasar pembicaraan dengan PKB, kita komitmen mendukung Prabowo jadi capres, terlebih dari empat hasil survei menempatkan Prabowo sebagai yang tertinggi. Namun persoalan komitmen ini akan berubah, kita akan lihat ke depannya. Yang pasti Gerindra komitmen apapun demi bangsa dan negara Indonesia, kita buka peluang apapun,” tegas Saraswati.
Rahayu menambahkan, akan adanya kejutan duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam koalisi besar enam partai juga belum bisa diprediksi.
“Kita belum tahu. Kita tunggu ke depannya,” kata Rahayu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan enam partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Pertemuan yang berlangsung hampir 3 jam itu menghadirkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga membantah membahas duet dengan Ganjar Pranowo saat para ketua umum partai koalisi pemerintah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).