EDITOR.ID, Jakarta,- Rencana pembangunan ibukota baru di Kalimantan Timur kian dimatangkan. Dalam rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu, 15 Januari 2020, Presiden Joko Widodo kembali memimpin pembahasan teknis untuk mewujudkan kota mandiri di ibukota baru ini.
Kepala negara juga memberikan sejumlah arahan mengenai pemindahan ibu kota negara.
Presiden Joko Widodo dalam arahannya menegaskan bahwa pembangunan Istana negara dan gedung pemerintahan di ibukota baru nantinya akan dikerjakan sendiri oleh pemerintah. Baik infrastruktur dasar maupun klasternya. Termasuk anggaran.
Di luar tersebut, pihaknya membuka peluang kerja sama investasi terhadap pembangunan ibu kota baru tersebut.
“Infrastruktur dasar nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PU (Pekerjaan Umum). Kemudian untuk klaster pemerintahan yang berkaitan dengan Istana dan gedung-gedung kementerian, ini juga akan dikerjakan oleh pemerintah,” ujarnya.
Selain soal rencana pembangunan infrastruktur, bersama dengan jajaran terkait, Presiden kepada jajarannya ingin memastikan soal kesiapan regulasi-regulasi terkait pemindahan ibu kota tersebut.
Terkait hal ini, pemerintah betul-betul memperhatikan aspek dasar hukum dengan mempersiapkan regulasi yang menjadi kekuatan hukum tetap.
“Saya dengar Pak Menteri Bappenas ini sudah siap sehingga segera kita sampaikan, kita berikan kepada DPR, agar bisa diselesaikan,” kata Presiden.
Di samping regulasi, pemerintah juga bersegera untuk membentuk lembaga yang berwenang untuk mempersiapkan, membangun, hingga memproses pemindahan ibu kota tersebut.
Dalam sejumlah kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pemindahan ibu kota tidak sekadar memindahkan kantor pemerintahan ke lokasi baru, melainkan juga mewujudkan sebuah transformasi secara menyeluruh yang menyebabkan diperlukannya badan otoritas tersendiri.
Mengenai desain ibu kota baru, Kepala Negara juga menjelaskan bahwa desain terkait ibu kota baru tersebut telah tersedia yang salah satunya didapatkan melalui sayembara.
Tema Nagara Rimba Nusa yang menjadi juara pertama dalam sayembara tersebut dapat menjadi gagasan besar dan dapat disempurnakan.
“Saya kira gagasan besar untuk desainnya sudah ada, tetapi juga desain ini adalah sebuah desain yang bisa diperbaiki dan bisa berubah sehingga saya harap nanti semuanya bisa memberikan masukan mengenai desain ini,” ujarnya.
Menurutnya, tema Nagara Rimba Nusa tersebut turut mengangkat konsep mengenai kota yang ramah lingkungan sehingga aspek tersebut juga harus menjadi perhatian utama pemerintah dalam mempersiapkan ibu kota baru.