EDITOR.ID, Jakarta,- Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang dikenal sebagai partai oposisi dan kerap mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) kali ini bersikap lain. PKS kali ini justru memuji sikap Presiden Jokowi yang secara simpatik menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintahan sebelumnya, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah merintis pembangunan bandara Kertajati.
Padahal belakangan ini komunikasi politik antara Jokowi dengan SBY agak terganggu karena ada kritikan dari Jokowi kesulitan ekonomi yang dihadapi saat ini tak terlepas dari kondisi masa lampau. Terkait soal subsidi yang menyebabkan anggaran negara hilang tidak jelas.
Ucapan Jokowi sempat membuat SBY merasa dikritik dan disalahkan. Perasaan demikian diungkapkan SBY via Twitter pada 15 Mei lalu. Komentar Jokowi tersebut langsung dibalas SBY dengan menyatakan di era pemerintahannya cukup berhasil menciptakan kestabilan.
Namun ucapan Jokowi saat meresmikan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018) kemarin yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada SBY atas rampungnya bandara ini menunjukkan hubungan kedua tokoh tersebut bergerak ke arah tren yang positif.
Pujian bahkan datang dari PKS, partai yang dikenal berada di seberang koalisi Jokowi.
“Bagus. Pak Jokowi sudah mulai sadar bahwa pembangunan itu bukan karya seseorang dan dalam waktu singkat, tapi ada proses yang melibatkan banyak orang,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Jumat (25/5/2018).
Jokowi berterima kasih ke SBY sekaligus Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, karena berkat dua orang itu jugalah Bandara Kertajati bisa rampung. Proyek Bandara itu disebutnya telah dicanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu.
Menurut Mardani, ucapan terima kasih Jokowi untuk SBY itu bukanlah ucapan bertendensi sindiran. Itu dinilainya sebagai kerja komunikasi politik yang terukur.
“Apresiasi tim komunikasinya. Hati orang tidak perlu dinilai (soal ada muatan sindiran atau tidak). Kalau kemudian hari kembali pada pola lama, merasa asemua hanya dibangun olehnya seorang, maka #2019GantiPresiden,” kata Mardani yang tetap menggaungkan slogan politiknya itu.
Sebagaimana diketahui lewat akun Instagram-nya, Jokowi mengucapkan terima kasih untuk SBY dengan kalimat sebagai berikut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Pak Ahmad Heryawan dan jajarannya, yang sudah mencanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu,” tulis Jokowi di akun Instagram-nya, kemarin.
Direktur Ekesekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai kalimat Jokowi itu memang bisa dimaknai bermacam-macam. Pertama, kalimat Jokowi bisa dimaknai sebagai ucapan yang benar-benar tulus, lurus, tanpa tendensi ingin menyentil siapapun.
Kedua, kalimat Jokowi bisa dimaknai sebagai satire versi halus. Artinya, proyek Bandara Kertajati ini tidak kunjung kelar selama satu dekade lebih dan bisa diselesaikan oleh Jokowi dalam waktu beberapa tahun saja. (tim)