“Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan dua orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing,” kata Bey usai meninjau dampak Gempa Sumedang di RSUD Sumedang Senin (1/1/2024),
Menurut Bey, sejumlah bantuan sudah disalurkan untuk warga terdampak gempa, seperti makanan, tenda, dan bantuan kesehatan. Selain itu, disiapkan juga dapur umum. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada akan potensi bencana.
Pihaknya, lanjut Bey Machmudin, juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait kejadian gempa di Sumedang.
Lima Kali Terjadi Gempa
Berdasarkan informasi dari BMKG, Bey mengatakan, pada Ahad dan Senin (1/1/2024) terjadi lima kali gempa di Sumedang. Gempa dilaporkan pada Minggu pukul 14.35 WIB, 15.38 WIB, 20.34 WIB, dan pukul 23.00 WIB, serta pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47 WIB.
Dari lima kejadian itu, kekuatan gempa terbesar yang terjadi pukul 20.34 WIB. “Berdasarkan BMKG, puncaknya tadi yang 4,8 magnitudo karena setelah itu kekuatannya dua koma sekian, jadi sudah lebih rendah,” kata Bey.
Bey mengatakan, Gempa yang mengguncang Sumedang terjadi lima kali, yakni pada 31 Desember 2023 dan tanggal 1 Januari 2024 dini hari, namun setelah gempa yang ketiga atau puncaknya dengan Magnitudo 4,8 pada pukul 20.30 WIB, guncangan gempa berangsur mengecil yakni berada di kekuatan Magnitudo 2.
“Sebetulnya kemarin terjadi lima kali gempa di Sumedang, namun setelah gempa yang ketiga kekuatannya semakin rendah yaitu sekitar 2 magnitudo, tentunya kita berharap tidak terjadi lagi gempa susulan,” kata Bey.
Sumber : Antara