Sumedang, Jawa Barat, EDITOR.ID,- Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman, menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana. Hal ini diputuskan karena ratusan rumah rusak dan warga masih tetap bertahan di tempat pengungsian pasca gempa bumi magnitudo (M) 4,8 di Sumedang, Minggu (31/12/2023).
“Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana,” ujar Herman, Senin (1/1/2024).
BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang.
Menurut Herman, petugas juga melakukan asesmen dampak gempa bumi di tiga kecamatan.
“Dari Kecamatan Cimalaka, Kecamatan Sumedang Utara, dan Sumedang Selatan di Cipameumpeuk ada beberapa rumah. Kami akan turunkan petugas untuk asesmen dan mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah yang bisa digunakan kembali dan mana yang tidak aman,” kata dia.
Pemda Kabupaten Sumedang, kata dia, sejauh ini sudah menerjunkan tim teknis untuk assessment di tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan.
“Mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah-rumah yang bisa ditempati kembali dan yang tidak aman, tentu saja kami siapkan tempat evakuasi yang representatif,” katanya.
Untuk tenda dan dapur umum, kata Herman, pihaknya sudah menyiapkan di beberapa lokasi. Herman memastikan, penanganan dampak gempa akan ditangani secara maksimal dengan prioritas utama adalah keselamatan warganya.
“Semua kami tangani secara maksimal dan prioritas kami adalah keselamatan warga,” katanya.
Herman berpesan kepada warganya untuk tetap tenang karena secara keseluruhan Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Namun, ia meminta warga tetap waspada karena dalam waktu bersamaan bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi.
“Saat ini Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali tetap tenang namun waspada karena dalam waktu yang bersamaan kitapun dihadapkan dengan potensi bencana banjir dan longsor,” katanya.
Pemkab Sumedang Fokus Tangani Pasien di RS
Herman Suryatman mengungkapkan, saat ini pihaknya masih fokus menangani pasien di rumah sakit yang terdampak gempa. Menurut dia, apabila bangunan rumah sakit dinilai aman, pasien akan kembali dimasukkan ke dalam gedung dari tenda darurat.
“Kita akan putuskan hari ini. Apabila kondisinya aman, kami akan evakuasi kembali pasien yang saat ini di luar kurang lebih 108, di depan rumah sakit, dan 45 pasien di halaman belakang rumah sakit,” kata Herman.