Sebby mengatakan, keputusan untuk membebaskan Philip dilakukan setelah terjadi perundingan antara markas pusat TPNPB dengan Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya. Alasannya, penyanderaan tidak sejalan dengan nilai dan prinsip kemerdekaan Papua.
“Kami hargai hak asasi, dan ini jadi bukti bahwa militer dan kepolisian Indonesia tidak dapat bebaskan pilot dengan cara mereka,” ujar Sebby. (tim)