“Saya mohon dengan sangat, berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Lutfi dan Gus Taj Yassin Maimoen,” tuturnya.
Istana Buka Suara
Menanggapi terkait unggahan tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menjelaskan bahwa ajakan itu Prabowo sampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
“Pak Prabowo adalah ketua umum partai. Sebagai ketua umum partai beliau menandatangani rekomendasi untuk calon-calon kepala daerah,” kata Hasan saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/11/2024) malam.
Selaku ketua umum partai, menurut Hasan, Prabowo tentu mendukung calon yang diusung partainya.
“Calon yang direkomendasikan oleh Partai Pak Prabowo (Gerindra) tentu adalah calon yang juga didukung oleh beliau,” ujarnya.
Menko Polkam: Wajar Setiap Calon Ingin Cari Elektoral
Sementara itu ditempat terpisah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Budi Gunawan mengaku hal tersebut boleh dilakukan.
“Semua boleh-boleh saja minta dukungan namanya tamu gak mungkin gak diterima ya. Mungkin calon lain kalau datang pasti beliau terima,” kata Budi Gunawan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 10 November 2024.
Saat disinggung netral atau tidak, Budi Gunawan menegaskan bahwa hal tersebut diperbolehkan. Karena, kata dia, setiap pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilkada ingin mendongkrak elektoral.
“Ya setiap calon ini ingin mencari hal yang bisa mendongkrak elektoral. Tamu datang, mungkin beliau harus bicara seperti itu. Saya rasa yg lain boleh saja kalau minta waktu beliau,” ujar dia.
Sementara, Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi blak-blakan mengakui didukung oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Ia berkomitmen membangun Jawa Tengah dengan 11 komitmen. Antara lain, pangan murah, kesehatan dan pendidikan gratis, serta 8 program ngopeni pesantren, pekerja, UMKM, nelayan dan petani.
“Hal itu ditunjang oleh pemimpin yang memasyarakat, pemimpin yang tahu dan bisa menyelesaikan masalah, itulah ngopeni dan ngelakoni,” kata Luthfi dalam debat pertama Pilgub Jateng.
“Ngopeni adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagaimana pernah dicontohkan Presiden yang ke-7 Presiden Joko Widodo, mendukung kami,” sambungnya
Sementara Ngelakoni artinya bisa menyelesaikan masyarakat, berada di tengah masyarakat, selalu merasakan penderitaan rakyat.
“Sebagaimana diperintahkan Presiden RI Prabowo Subianto kepada saya untuk ngopeni dan ngelakoni di Jawa Tengah,” ujarnya. (tim)