Surabaya, EDITOR.ID,- Pertemuan Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang pada pekan keenam Liga 1 2022-2023 akan menjadi laga hidup mati bajul ijo. Nasib pelatih Aji Santoso diujung tanduk. Ia akan akan diuji dalam laga ini untuk menentukan masa depannya. Mampukah ia menyelamatkan kondisi Persebaya. Jika gagal maka posisi Persebaya akan makin terbenam.
Pasalnya saat ini posisi Persebaya berada di rangking 14 klasemen, dua strip menuju zona degradasi. Jika Persebaya kalah dan tim yang berada di zona degradasi menang atau seri maka Persebaya terancam masuk zona Degradasi. Dan posisi ini akan menjadi catatan buruk klub kebanggaan arek-arek Suroboyo itu dalam sejarah.
Mau tidak mau Persebaya wajib menang melawan PSIS Semarang. Dan target tersebut bukan pekerjaan mudah. Sebab dua bintang Persebaya Taisei Marukawa dan Aly Sesai, kini berada di kubu lawan.
Habis Bertanding Langsung Latihan
Demi menyelamatkan posisi Persebaya di daftar klasemen, para pemain sampai rela berlatih sehari setelah selesai bertanding dengan Borneo FC.
“Kami tadi sampek sekitar jam 11, tapi kami haruskan latihan karena kami tidak banyak waktu,” ungkap pelatih Persebaya, Aji Santoso usai latihan tim, Sabtu (20/8/2022).
“Hari ini latihan fokus recovery, latihan normal pada pemain yang gak main, besok kami libur karena sudah H-2 seperti biasa. Kami liburkan supaya anak-anak istirahat, hari Senin baru kami lakukan Ofisial Training,” tambahnya.
Meski fokus recovery, Aji Santoso katakan ia juga sudah mulai langsung evaluasi catatan tim dari pertandingan terakhir saat kalah dari Borneo FC.
“Tadi juga sudah dievaluasi semua peluang harus dimanfaatkan dengan baik,” ungkap pelatih berlisensi AFC Pro itu.
“Juga evaluasi Silvio (Junior) yang seharusnya kemarin bolanya dikasih ke Marselino dia tendang sendiri, boleh striker punya egois tapi lihat situasinya,” tambahnya.
Situasi laga kemarin striker Persebaya Silvio Junior mendapat peluang emas setelah hanya berhadapan satu lawan satu hadapi kiper.
Namun di posisi berbeda ada pemain Persebaya lain, Marselino Ferdinan yang dalam posisi bebas dan siap menerima umpan.
“Mungkin kemarin peluang kedua dia (Silvio Junior) itu fifty-fifty tapi kalau dikasih Marselino 90 persen masuk (bolanya tendangan dari Silvio) di depan gawang tidak masuk, itu yang saya evaluasi,” papar Aji Santoso.
Bekal buruk yang didapatkan oleh Persebaya Surabaya melawan Borneo FC membuat Aji Santoso harus terus melakukan evaluasi.
“Setiap latihan saya sudah sering evaluasi di setiap latihan saya kira sudah cukup bagi para pemain untuk belajar,” tutur Aji Santoso.