Di depan hadapan Bonek usai Bajul Ijo usai menelan kekalahan ke-5 musim ini. Alwi Slamat mencoba meyakinkan Bonek, ke depan mereka akan tampil lebih baik. Karena punggawa Persebaya banyak diisi pemain “baru” di kancah Liga-1 maka butuh waktu untuk belajar dan cari pengalaman.
“Kita mencoba berkembang. Membimbing anak-anak muda yang ada disini. Itu bukan kesalahan kita, mereka juga butuh jam terbang disini” ucap Alwi Slamat
Pemain berusia 23 tahun itu juga berharap timnya bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya. “Semoga di pertandingan besok, kita bisa meraih hasil yang maksimal”
Alwi juga berharap para Bonek dan Bonita bisa tetap mendukung tim agar bisa bangkit dari rentetan hasil buruk. “Kita butuh dukungan dari teman-teman semua (Bonek) untuk bangkit dari keterpurukan ini.” Ungkap Alwi Slamat.
Satu pertandingan tersisa Persebaya di bulan September ini adalah melawan Rans Nusantara FC pada Kamis (15/9/2022) mendatang. Setelah melawan Rans Nusantara FC, liga akan memasuki jeda internasional selama dua pekan.
Kemenangan melawan Rans NFC tentu menjadi harga mutlak bagi pasukan Bajul Ijo. Terutama sudah ada Arema FC yang menanti pada laga berikutnya.
Mampukah Persebaya Surabaya bangkit dari keterpurukannya musim ini?
Faktor Keterpurukan Persebaya
Dalam sebuah kesempatan Pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui memang ada beberapa faktor yang membuat timnya belum bisa meraih hasil maksimal.
Satu diantaranya adalah tidak pernah bermain dengan kekuatan komplet karena berbagai alasan, selain cedera, ada juga yang mendapat panggilan timnas Indonesia.
Tiga laga awal, Persebaya bermain tanpa Leo Lelis dan Marselino Ferdinan akibat cedera. Pekan ketiga Persebaya juga tidak bisa memainkan Silvio Junior.
Pekan keempat Persebaya main tanpa Marselino Ferdinan. Pekan kelima hingga pekan sembilan tidak bisa memainkan Higor Vidal dan Brylian Aldama akibat cedera.
Sempat bermain empat pekan sebelumnya, pekan sembilan Marselino kembali harus absen karena gabung timnas Indonesia.
“Saya sampaikan memang permasalahan tim kami ketika mulai kompetisi, mulai pertandingan pertama hingga pertandingan ke sembilan, Persebaya bermain tidak pernah komplet,” ungkap Aji Santoso.
Situasi semakin sulit karena pemain pengganti kebanyakan pemain muda yang minim pengalaman. Bahkan diantaranya baru pertama mentas di Liga 1.
Seperti Bryan Pondaag, Risky Dwiyan, Arief Catur, Riswan Lauhim, Danny Setiawan, dan Julian Mancini.
“Persebaya ini ada beberapa pemain yang memang belum pernah merasakan Liga 1, bahkan Liga 2, ini masih perlu jam terbang,” kata Aji Santoso.