Perjalanan Founder Sambas Sinergy ke Eropa: Optimis 5 Tahun Indonesia Bisa Kalahkan Jerman

Di sisi lain, Jerman, sebuah negara maju di Eropa, kini menghadapi tantangan yang berbeda. Teknologi listrik juga mulai dikembangkan oleh Jerman untuk menciptakan negerinya bebas polusi dan green energi. Di negeri ini ada BMW memutuskan Munich menjadi pusat pembuatan mobil BMW Listrik.

Khairil Hamzah Melakukan Kunjungan ke Kota Munich Jerman

Jakarta, EDITOR.ID,- Founder Sambas Sinergy Khairil Hamzah melakukan perjalanan ke Eropa dari Jerman, Italia hingga Bosnia. Tiba di negara Jerman, pengacara kondang ini banyak mendapat inspirasi dan pelajaran berharga. Tentang negeri Jerman, tentang loyalitas warganya yang ingin menjadi bangsa maju di kawasan Eropa.

Khairil Hamzah sangat yakin dan optimis 5 tahun lagi ekonomi Indonesia lebih besar dari Jerman.

“Indonesia, adalah sebuah negeri yang diberkahi oleh nikmat Allah dengan anugerah tak ternilai, berdiri tegak di antara khatulistiwa dengan kekayaan alam yang melimpah,” sebutnya disela-sela mengunjungi kota Munich, 17 May 2024.

Khairil Hamzah Di depan Patung Bapak Jerman

Alamnya subur, tanahnya berlimpah mineral, dan iklimnya memungkinkan aneka ragam tanaman tumbuh dengan subur.

Di sisi lain, Jerman, sebuah negara maju di Eropa, kini menghadapi tantangan yang berbeda. Teknologi listrik juga mulai dikembangkan oleh Jerman untuk menciptakan negerinya bebas polusi dan green energi. Di negeri ini ada BMW memutuskan Munich menjadi pusat pembuatan mobil BMW Listrik.

Pembangunan Jerman yang dulu pesat kini tampak mulai stagnan. Pembangunannya relatif tidak masif dan kekurangan generasi. Dan seperti halnya Jepang, Jerman juga berjuang dengan menurunnya jumlah generasi muda yang bisa mendukung perekonomiannya di masa depan.

Di dunia yang semakin terbuka berkat kemajuan teknologi digital dan interaksi langsung antarbangsa, Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kekayaannya.

“Bahan pangan dan tambang Indonesia sangat besar marketnya di Eropa. Yang diperlukan sinergy,” katanya.

Hasil pertanian, perkebunan, dan tambang Indonesia memiliki pasar yang luas di Eropa, termasuk Jerman. Namun, untuk meraih potensi penuh ini, diperlukan sinergi dan pemberdayaan dalam pengelolaan sumber daya tersebut.

Sinergi ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan pelaku bisnis dalam negeri, tetapi juga kerja sama internasional.

Berbagai inovasi teknologi dari negara maju bisa diadopsi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian dan tambang di Indonesia.

Investasi asing dan transfer pengetahuan akan menjadi katalis penting dalam proses ini. Misalnya, modernisasi teknik pertanian dan pengelolaan tambang yang ramah lingkungan bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Kebijakan smelter yang dibuat pak Jokowi sangat tepat dan akan menghasilkan devisa sangat besar.

Kota Munich, 17 May 2024, Khairil Hamzah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: