Anak perempuan dari keduanya yang juga ditemukan tewas bernama Dian (40). Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudyanto.
“Nama-nama ditemukan di dalam kartu keluarga,” ujar Pasma.
Korban dikenal warga sebagai keluarga yang tertutup dan jarang bersosialisasi meski sudah sekitar 20 tahun tinggal di lokasi tersebut.
Polisi berusaha mencari keluarga korban yang masih hidup. Namun dalam keterangan Kartu Keluarganya hanya mencantumkan nama korban yang tewas di rumah tersebut.
“Kami sedang mencari juga pihak keluarga karena dari kartu keluarga hanya empat orang ini,” ujar Pasma.
Penemuan keempat jasad sempat menggegerkan warga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Kamis (10/11/2022) malam. Korban ditemukan di ruangan terpisah di dalam rumah di kawasan tersebut.
Satu Keluarga Tewas Ditemukan dalam keadaan membusuk
Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Asiong, menceritakan kronologi penemuan keempat jasad tersebut. Menurut Asiong, warga sudah mencium bau menyengat dari rumah itu sejak pekan lalu.
Akhirnya, warga yang penasaran memutuskan untuk memaksa masuk ke rumah tersebut.
“Sabtu lalu sudah tercium bau sedikit, tiga hari lalu itu bau busuknya sudah menyengat. Kebetulan Rabu pukul 17:00 WIB, petugas PLN mengadakan pemutusan listrik karena adanya tunggakan,” kata Asiong.
Mendapat masukan warga, akhirnya pengurus RT dibantu warga terpaksa mendobrak pagar rumah keluarga Rudianto. Sebab, pagar dan pintu rumah dalam kondisi terkunci dari dalam.
“Saya berdasarkan masukan dari warga segera mengambil tindakan. Kamis pukul 18.00, saya gebrak disaksikan oleh petugas keamanan beserta staf pengurus wilayah,” kata dia.
Dalam keadaan rumah gelap, setelah membuka jendela ruang tamu, Asiong pun menyenter ruangan.
“Saya sorot lampu, ternyata itu mayat. Langsung segera saya kerahkan ke teman saya wilayah lingkungan untuk melaporkan ke Polsek Kalideres,” ungkap Asiong.
Melalui jendela, Asiong mengatakan melihat mayat warganya, Dian (42).
Setelah polisi datang dan mendobrak pintu ruang tamu, kemudian ditemukan lebih banyak anggota keluarga yang terdiri dari Rudianto (71) atau ayah Dian, ibunya Margaret (58), dan pamannya Budianto.
“Polisi datang barulah kami dobrak pintu. Ditemukanlah jumlah lebih dari satu, dua ternyata di kamar, satu di ruang tengah, satu lagi di kamar belakang,” ujar Asiong.
Dia pun melihat kondisi mayat dalam keadaan mengenaskan.
“Ada yang kondisi jenazah kering dan basah. Yang masih agak utuh itu Dian dengan ayahnya,” tutur dia.