Dari identitas yang ditemukan, korban diketahui bernama Duror (64), warga Kebonsari, Desa Bandung, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.
Jasad korban kini telah dievakuasi di RSUD Ambarawa.
Kasubag Humas Polres Semarang AKP Suradi, menjelaskan, mayat tersebut awalnya diketahui oleh warga sekitar halte, Farokhah.
Awalnya Farokhah akan membuka tokonya pukul 05.30 WIB.
Saat membuka tokonya, AKP Suradi menjelaskan, Farokhah melihat ada orang yang tergeletak di halte.
“Lalu Farokhah bersama beberapa warga lain mencoba memanggil orang tersebut namun tidak ada jawaban,” ujarnya.
“Kemudian warga menghubungi Polsek Bergas. Setelah dilakukan pengecekan, korban sudah tidak bernyawa,” jelasnya.
Kepolisian dibantu relawan dan BPBD Kabupaten Semarang langsung mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Ungaran.
Dari informasi warga sekitar, lanjut AKP Suradi, Duror merupakan penjual songkok yang kerap menjual dagangannya di sekitar kawasan tersebut.
“Barang yang ditemukan di TKP di antaranya 29 buah songkok, dompet, topi hitam dan sebuah tas. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan terhadap korban,” jelasnya.
Menurut AKP Suradi pihaknya telah mengontak pihak keluarga. Dari informasi keluarga, korban memiliki riwayat penyakit diabetes. (dealova)