Penghina Banser Minta Maaf

“Pelaku bersembunyi di Padepokan Mojoagung. Di situ pelaku tobat untuk menenangkan diri,” kata Kapolres.

Bastoni mengatakan, melakukan persekusi seorang diri dan atas nama pribadi, bukan ormas. Pelaku melakukan perekaman menggunakan handphone.

“Pelaku melakukan sendiri, yang merekam video pelaku sendiri dengan menggunakan handphone, ini barang buktinya kita amankan, yang digunakan merekam video tersebut, kejadian persekusi tersebut,” jelasnya.

Video itu, lanjut Bastoni, dibagikan di grup WhatsApp (WA) group. Namun kemudian pelaku ditegur oleh anggota di grup WA itu.

“Pelaku cuma ingin menunjukkan kekesalannya kepada korban. (Video) Sempat di-share ke grupnya sendiri kemudian pelaku sempat ditegur anggota WA group, sehingga dari WA group tersebut viral di medsos,” jelas Bastoni.

Pelaku ditangkap sore tadi pukul 15.00 WIB di Sawangan, Pasir Putih, Depok. Persekusi itu bermula ketika pelaku dengan anggota Banser bersenggolan.

“Kemudian pelaku merasa kesal, akhirnya dibuntuti, sampai di TKP kemudian pelaku mengintimidasi, melakukan ancaman dan kata-kata yang tidak perlu,” Bastoni.

Kapolres Jaksel Kombes Bastoni Purnama mengatakan HA dijerat pasal berlapis. Menurut Bastoni, insiden persekusi itu berawal dari senggolan motor di jalan.

“Pelaku kita kenakan Pasal 310, 311, 335 KUHP juga UU ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” ujar Bastoni dalam keterangan di Mapolres Jaksel, Jaksel, Kamis (12/12/2019).

HA mempersekusi anggota Banser ES dan WS saat berada di Jl Pondok Pinang. HA, menurut polisi, kesal merasa dipepet motornya oleh korban.

“Berdasarkan keterangan pelaku, pelaku melakukan persekusi tersebut diawali pelaku berpapasan atau bersenggolan dengan korban kemudian pelaku merasa kesal. Akhirnya dibuntuti sampai di TKP kemudian pelaku mengintimidasi, melakukan ancaman,” sambung Kombes Bastoni.

Pelaku mengaku tidak terkait dengan ormas. Persekusi dilakukan karena keinginan pelaku sendiri.

“Pelaku cuma ingin menunjukkan kekesalannya kepada korban. (Video) sempat di-share ke grupnya sendiri, kemudian pelaku sempat ditegur anggota WA group sehingga dari WA group tersebut viral di medsos,” ujar Bastoni.

Pelaku persekusi yang mencap ‘kafir’ ke anggota Banser sempat bersembunyi di Padepokan Mojoagung, Depok, Jawa Barat. Pelaku melarikan diri untuk tobat.

“Pelaku bersembunyi di Padepokan Mojoagung. Di situ pelaku tobat untuk menenangkan diri,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (12/12/2019).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: