Penghina Banser Minta Maaf

EDITOR.ID, Jakarta – Pria yang video aksinya mengintimidasi dan memperkusi dua anggota Banser NU, viral di media sosial. Pelakunya berinisial HA. Pria berusia 30 tahun ini sempat mempersekusi dengan memaki dan mencap ‘kafir’ ke anggota Banser.

Namun setelah ditangkap polisi para pelaku hanya bisa pasrah dan hanya bisa meminta maaf. HA menyesali perbuatannya karena emosi.

 

Meski pelaku penghina Banser NU telah meminta maaf polisi tetap akan memproses hukum kasus ini. Bahkan HA langsung ditahan oleh polisi. Selain itu polisi juga menetapkan HA, pelaku persekusi yang mencap kafir ke anggota Banser, sebagai tersangka. HA langsung ditahan.

“Saya menyesali kekhilafan tersebut karena dilatari oleh keadaan emosi,” ujar HA di Mapolres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis

Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Permintaan maaf saya, terutama kepada masyarakat, dan terutama NU, para ulama, dengan saudara se-Muslim kita, Banser, dan GP Ansor,” katanya.

Sebelumnya, HA (30) mengaku tersulut emosi lantaran bersenggolan dengan korban. Pelaku kemudian memberhentikan sepeda motor korban di kawasan Pondok Pinang.

“Pelaku dari arah Lebak Bulus bersamaan dengan korban, kemudian merasa dipepet atau bersenggolan, kemudian pelaku merasa kesal, tersinggung, kemudian pelaku mengejar korban. Kemudian di daerah pondok pinang, pelaku menghentikan korban, kemudian terjadilah persekusi tersebut,” katanya.

Aksi persekusi itu kemudian viral di media sosial. HA sempat melarikan diri, bersembunyi di Padepokan Mojoagung, Depok, Jawa Barat, untuk bertobat. Dua hari setelahnya, pelaku ditangkap di Pasar Putih, Sawangan, pukul 15.00 WIB.

Ketua PC GP Ansor Jaksel Muhammad Anwar menambahkan, kejadian serupa tak terulang. Dia mengapresiasi kerja kepolisian yang bertindak cepat merespons laporan persekusi terhadap anggotanya.

“Kami berharap kejadian ini pelajaran untuk kita semua dan alhamdulillah teman-teman Ansor, teman-teman Banser tetap sabar dan tetap melakukan tindakan sesuai koridor hukum, tidak ada tindakan reaktif seperti yang dilakukan pelaku, karena alasannya tadi bersenggolan, tapi berdasarkan pengakuan korban kemarin, tidak ada itu sebelumnya (senggolan motor). Makanya saya juga baru dengar dari pelaku, dan semoga ini menjadi pelajaran bersama,” ujar Anwar.

Pelaku sempat bersembunyi di Padepokan Mojoagung, Depok, Jawa Barat. Pelaku melarikan diri untuk tobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: