EDITOR.ID, Jember, – Perhelatan Muskablub KONI Jember semakin dekat yang bakal dihelat Tim 9 yang dibentuk oleh 29 cabang olah raga (cabor), kini dukungan sudah mencapai 31 cabor dari 36 Cabor yang ada. Hal ini dilakukan setelah permintaan mosi tidak percaya kepada Ketua KONI Jember Abdul Haris diabaikan.
Sesuai AD/ART anggota KONI bisa melakukan mosi tidak percaya apabila dapat dukungan 2/3 dari anggota KONI (bukan pengurus KONI), tercatat di Tim 9 dukungan yang diberikan oleh ketua Cabor sudah ada 31 Cabor pengusung Sutikno Sebagai ketua KONI Jember mengganti Abdul Haris Alfianto.
Seperti diungkapkan ketua pengcab PRSI Jember Trilaksono SH yang mengatakan cabor PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Jember sangat mendukung adanya mosi tidak percaya dan pelaksanaan Muskablub KONI Jember pada tanggal 18 Mei 2021 mendatang untuk menetapkan Sutikno sebagai ketua KONI Jember periode 2021 – 2025.
”Ada dua keinginan yang diharapkan pada kepemimpinan Sutikno nanti terutana program pembinaan Atlit di Pengcab PRSI Jember tahun ini ingin mengadakan Coaching clinic dengan mendatangkan pelatih Nasional,” Ucap Trilaksono, Rabu (12/5/2021).
Punya keinginan mendatangkan pelatih Nasional adalah untuk memberikan pelatihan kepada para pelatih dan guru olah raga, menurut Trilaksono SH, dikarenakan sejak Atlit putra renang Jember sungsung yang pernah raih emas di Porprov Banyuwangi 2015 ini karena faktor usia sudah melebihi 21 tahun.
“Ada regenerasi itupun belum bisa raih prestasi untuk cabor renang yang berlaga pada Porprov maupun Popda untuk under 21 tahun sudah ketinggalan,” tandasnya.
“Penilaian tersebut menurut kami dilihat pada Porprov 2019 dari Cabor renang, Atlit renang Jember kalah bersaing, memang untuk Jawa timur dominasi Cabor Renang selalu dimiliki Gresik, Surabaya dan Malang,” sambungnya.
Terpisah, Anang Sugianto pengurus Pengcab FPTI Jember (Panjat Tebing) mengatakan, diusungnya Muskablub KONI Jember 18 Mei 2021 dengan mendukung Sutikno Sebagai ketua KONI Jember 2021 sudah tepat, karena selama jadi ketua Askab PSSI Jember kendati tidak ada bantuan dana pembinaan dari Pemkab Jember selama 4 tahun, Askab PSSI Jember bisa eksis gelar kompetisi internal.
”Kita ketahui meskipun kami beda cabor yang digeluti sayapun selalu mengikuti perkembangan sepak bola Jember, kepedulian Sutikno untuk membangun sepak bola di Jember sudah terlihat waktu Pra Porprov 2019, cabor sepak bola dan futsal selama penjaringan pemain dan TC memakai biaya mandiri,” ungkapnya.
Lanjut Anang Sugianto, berharap dibawah kepemimpinan Sutikno KONI Jember, dari cabor Panjat Tebing ada perhatian terutama pengadaan prasarana latihan seperti papan climbing dan Bourder yang selama puluhan tahun hingga 3 kali pergantian ketua KONI Jember, FPTI Jember tidak punya tempat latihan dan pendukung peralatan.
“Sudah sering ajukan sampai bosan tapi tidak pernah ada realisasi selama ini, FPTI Jember latihan nya berpindah pindah alias numpang ke tempat lain, sungguh prihatin sampai kapan ya seperti ini,” tuturnya dengan penuh harap kepada ketua KONI yang baru nanti. (LN/AH)