EDITOR.ID, Surabaya, – Pengamat kebijakan publik Universitas Airlangga Sukardi mengatakan, masyarakat Surabaya dinilai akan berpikir cerdas dan rasional dalam menentukan pilihan di Pilkada Surabaya tahun 2020. Rasionalitas masyarakat akan diterjemahkan masyarakat dengan memilih calon pemimpin yang dinilai mampu mengakomodir kepentingan masyarakat.
“Masyarakat Surabaya berpikir cerdas dan rasional. Pilihan mereka akan sesuai dengan kepentingan mereka ke depannya,” kata Sukardi, Jumat (13/11).
Menurut Sukardi, masyarakat akan melihat apakah kepentingan terpenuhi melalui sistem manajemen pemerintahan yang sudah terbentuk dengan aturan yang sudah ada. Seperti di era Wali Kota Bambang DH yang konsentrasi di pendidikan, kemudian ditingkatkan oleh Wali Kota Tri Rismaharini dengan pembangunan dan taman kota.
“Warga melihat siapa yang bisa melanjutkan sistem dan aturan itu ke depannya, itu yang akan jadi acuan ideologi atau mindset politiknya,” kata Sukardi.
Sukardi menambahkan, eksekutif yang pintar berhubungan dan bermitra dengan legislatif akan terlihat lebih baik dalam kelanjutan pembangunan. Sebab, terdapat kaitan persetujuan anggaran dan pengawasan pembangunan. Hal itu pula kemudian yang melekat pada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Eri Cahyadi-Armuji.
“Keunggulan paslon nomor 1, Eri-Armuji saat ini bisa jadi dilihat publik dari siapa patronnya, yakni Risma. Di mana Risma merupakan bagian dari eksekutif dan calon wakilnya adalah politisi di parlemen Kota Surabaya,” tandasnya. (Tim)