EDITOR.ID, Jakarta,- Pengamat politik dari Forum Intelektual Studi Untuk Indonesia (FIS UI) Asri Hadi, MA menjagokan bos CT Corp Chairul Tanjung sebagai tokoh yang pantas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain Chairul memiliki jaringan aktivis masjid di seluruh Indonesia, bos media ini juga mereprentasikan Jawa-Luar Jawa. Karena basis massa Chairul Tanjung banyak di kawasan Sumatera.
“Posisi beliau (Chairul Tanjung,red) sebagai Dewan Masjid Indonesia sangat menguntungkan bagi pak Jokowi dalam meraih simpati dan melakukan konsolidasi dengan umat muslim melalui jaringan masjid di Indonesia,” kata Asri Hadi di Jakarta, Selasa (24/7/2018)
Menurut alumni UI 1978 ini, Chairul juga dikenal sangat dekat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjadikan ia bisa diterima oleh semua kalangan.
“Pak CT juga bisa merespresentasikan sebagai sosok yang mewakili rakyat Sumatera, sehingga duet Jokowi-Chairul Tanjung akan mengulangi duet pendiri Republik ini, Soekarno-Hatta, sosok Soekarno mewakili Jawa dan Muhammad Hatta mewakili Sumatera,” papar lulusan Monash University, Australia ini.
Kepiawaian CT dalam mengelola bisnis-bisnisnya yang kini menggurita juga akan sangat dibutuhkan untuk membangun SDM Indonesia pada pemerintahan ke depan. “Indonesia butuh tokoh yang mampu menggerakkan ekonomi, jika Jokowi memilih CT sebagai pendampingnya maka akan jelas visi pak Jokowi yang ingin membangun Indonesia lepas landas dan siap menghadapi arus persaingan ekonomi global dan pak CT sosok yang sangat cocok,” kata Asri.
Menurut penilaian Asri, CT juga merupakan kandidat cawapres yang bisa diterima oleh semua parpol koalisi pengusung Jokowi. “Beliau sangat visioner dalam upaya Indonesia membangun ekonomi ke depan,” kata Asri.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang membeberkan pertemuan enam ketum partai politik koalisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018) malam.
Selain Oso, pertemuan itu juga hadir Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Romahurmuziy, dan Ketum Partai Golkar Ailrangga Hartarto.
Oso menegaskan dalam pertemuan itu seluruh ketum parpol sepakat dan bulat menyatakan mendukung Presiden Jokowi. “Jadi, bulat itu. Kami tidak pakai berunding, bulat (mendukung) Presiden Jokowi,†kata Oso di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Dia menambahkan ada juga pembahasan 10 nama cawapres Jokowi. Menurut dia, 10 nama itu seperti yang selama ini beredar di publik. Nah, Oso menegaskan, koalisi sepakat menyerahkan kepada Jokowi untuk memutuskan satu nama.
“Nah, satu orang ini kami serahkan kepada Pak Jokowi (memutuskan dan mengumumkan),” katanya.
Hanya saja ketua DPD itu merahasiakan siapa nama yang akan diputuskan Jokowi itu.
“Kami sudah serahkan nama-nama itu dipilih oleh presiden. Nanti dipilih satu orang oleh Pak Jokowi,” jelasnya.
Dia juga tidak mau menyebutkan apakah cawapres Jokowi itu nanti dari kalangan internal atau eksternal partai politik.
“Kalau sudah disebutkan internal partai atau di luar, itu artinya saya sudah membocorkan. Komitmennya tidak begitu. Inisialnya A sampai Z,” jelas Oso.
Dia menceritakan pertemuan itu juga berlangsung santai. Para ketua umum bercanda bersama, tidak ada beban politik apa pun. Karena itu, Oso mengapresiasi para tokoh-tokoh nasional maupun negarawan yang hadir pada malam itu.
“Jadi mereka betul-betul menyerahkan kepada user yang memakai yaitu presiden, siapa yang cocok mendampingi dia. Kami semuanya sudah sepakat, menyerahkan kepada presiden,†ungkap Oso.(tim)