EDITOR.ID, Jakarta,- Prof Dr Muhammad Hanafi, MSc memenangi anugerah Habibie Prize 2021 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Guru besar yang juga Peneliti Pusat Riset Kimia BRIN ini telah mendorong penemuan dan pengembangan obat dari bahan alam, seperti untuk antikolesterol dan antikanker.
Hanafi meraih Habibie Prize 2021 dalam kategori A bidang Ilmu Dasar.
Selain Hanafi ada tiga ilmuwan lainnya yang juga meraih anugerah Habibie Prize 2021. Mereka adalah Dosen Universitas Airlangga/ Leiden University Medical Center, The Netherlands, Assoc Prof dr Nicolaas C Budhiparama, PhD, Sp OT(K)., FICS.
Dokter Nicolaas yang merupakan dokter spesialis bedah ortopedi meraih penghargaan Kategori B Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi.
Kemudian ilmuwan yang juga Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Ir Subagjo, DEA sebagai penemu katalis Merah Putih meraih Habibie Prize 2021 Kategori C Bidang Ilmu Rekayasa
Dan yang keempat Dr (HC) Nyoman Nuarta. Ia adalah seniman terkenal, khususnya di bidang seni patung dan merancang desain istana negara ibu kota negara baru. Rancang bangun desain ibukota mengantarnya meraih penghargaan Habibie Prize 2021 untuk Kategori E Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Masing-masing pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa medali, sertifikat, dan uang senilai 25.000 Dolar AS.
Anugerah Habibie Prize 2021 ini diberikan kepada para ilmuwan yang berjasa dalam penelitian dan penemuan dalam rangka melanjutkan harapan dan cita-cita BJ Habibie.
Mantan Presiden RI 1998-1999 dan juga teknokrat ini ingin membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
Anugerah yang diberikan kepada empat ilmuwan untuk empat kategori bidang ilmu berbeda itu digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek).
“Semoga penerima Habibie Prize, sebagai putra putri bangsa terbaik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dapat menjadi inspirasi dan pemimpin bangsa Indonesia dalam kemajuan iptek di tengah perkembangan global,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam acara “Penganugerahan Habibie Prize” dalam jaringan di Jakarta, Rabu.
Handoko menuturkan dalam penganugerahan Habibie Prize 2021, terdapat lima kategori bidang iptek dan inovasi yang diperebutkan, yakni Ilmu Dasar, Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi, Ilmu Rekayasa, Ilmu Ekonomi, Sosial, Politik, dan Hukum, serta Ilmu Filsafat, Agama dan Kebudayaan.
Ia berharap para penerima Habibie Prize Tahun 2021 dapat terus produktif menghasilkan karya-karya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Sebanyak 90 kandidat berkompetisi dalam kelima bidang ilmu tersebut, yang kemudian diseleksi dan dinilai oleh dewan juri serta ditetapkan pemenangnya dalam suatu rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Panitia/Dewan Juri Habibie Prize 2021.
Ketua Yayasan SDM Iptek Wardiman Djojonegoro menuturkan hasil rapat pleno dewan juri memutuskan ada empat penerima Habibie Prize 2021.
Sementara, tidak ada pemenang untuk kategori bidang Ilmu Ekonomi, Sosial, Politik dan Hukum. (tim)