EDITOR.ID, Jakarta, – Wasekjen Partai Demokrat (PD) Irwan meminta para pendiri Partai Demokrat yang mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) beristirahat di rumah.
Salah satu pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan, pun berang.
Hengky menilai pernyataan Irwan tersebut tidak sopan. Dia juga menegaskan sikap para pendiri yang mendukung penuh KLB adalah demi kebaikan Partai Demokrat.
“Jangan sombong. Anda kan baru kemarin di Partai Demokrat. Kalau nggak ngerti jangan (bicara sembarangan). Suruh SBY bicara dengan Hengky Luntungan. Dia yang sudah mendustai partai ini. Kita kan pendiri, kepingin barang ini jadi bagus, bukan kekerasan, bukan otoriter, bukan disuruh berantem sama anak kemarin pagi. Terus kita disuruh tidur. Emang dia siapa. Kita yang punya rumah lho,” ujar Hengki kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).
Hengky kecewa atas pernyataan yang dilontarkan Irwan. Mengingat pernyataan itu dilontarkan kepada para pendiri partai yang menaunginya.
“Terus anak pagi ini kok ngomong begitu, nggak sopan itu. Itu ketidaksantunan yang diajarkan SBY dan AHY sebagai kader. Kok kami yang punya partai bicara yang baik kok malah disuruh tidur,” ujarnya.
Hengky pun meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak mengajarkan ketidaksantunan kepada para kader Partai Demokrat. Dia pun mengingatkan bahwa SBY bukanlah pendiri partai.
“Saya tunggu kalau bapak SBY atau AHY pecat seluruh pendiri. Saya tunggu itu. Dan ini baru kejadian, bahwa kami yang punya rumah, mereka masuk rumah kami dan merampok. Catat itu. SBY jangan mengajar anak-anak itu sebagai abdi dalem untuk menguasai partai dan ingin memecat seluruh pendiri. SBY bukan pendiri. SBY lahir di Partai Demokrat tahun 2003, memohon minta untuk jadi anggota. Sementara partai kami dirikan tahun 2001,” tuturnya.
“Jangankan dia, suruh SBY ketemu saya. Jangan sombong. Masuk di rumah kita kok langsung mau menguasai rumah. Gimana sih. Kami pendiri kecewa dengan Pak SBY mendidik kader-kader yang tidak mengerti dan meminta kami pendiri disuruh keluar dari rumah ini dan disuruh tidur, dia siapa dan SBY siapa? Hengky Luntungan meminta SBY menciptakan kader jangan kader yang abdi dalem. Artinya tidak mengerti sejarah, terus tidak menghormati kami pendiri. Apakah wajar anak kemarin pagi memerintahkan kami pendiri untuk tidur?” lanjut Hengky.
Hengky pun berkukuh bahwa KLB merupakan jalan untuk menyelesaikan persoalan di Partai Demokrat. Dia mengingatkan Partai Demokrat bukanlah partai dinasti.