Dengan demikian, dia berpesan agar UMKM tidak mengurangi kualitas hanya gegara orderannya melimpah. Maka, UMKM mutlak harus menjaga kualitas demi mempertahankan keberlanjutan pembelian produk UMKM.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa program tersebut merupakan wujud sinergi antar stakeholder untuk mengembangkan UMKM di daerah, khususnya di Jateng.
Dalam acara launching Parsel Lebaran produk UMKM dan parsel produk desa dampingan tahun 2023 juga dilakukan rangkaian kegiatan road to “Gayeng Expo” ditandai dengan mini expo. Sebanyak sepuluh stan berdiri di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.(tim)